POSKOTA.CO.ID - Perseteruan antara Dokter Detektif atau Doktif dan Shella Saukia kini semakin memanas hingga saling lapor ke polisi.
Doktif menggelar konferensi pers dan menceritakan kronologi dirinya yang dilabrak oleh Shella Saukia bersama rombongannya di salah satu rumah makan di Jakarta.
Aksi labraknya itu viral di media sosial dan menjadi bahan perbincangan publik khususnya netizen di media sosial.
Melansir dari kanal YouTube Jurnal Brother, Doktif mengungkapkan awal mula kejadian labrak tersebut terjadi kepadanya.
Baca Juga: Doktif Kaget dengan Ancaman Suami Shella Saukia saat Mediasi
Saat itu, ia sedang mengulas produk skincare Shella Saukia sambil siaran langsung di media sosial pribadinya. Ia mengaku saat itu hendak pulang.
"Kami sebenarnya itu sudah mau pulang," kata Doktif dikutip Poskota pada Selasa, 21 Januari 2025.
Namun, tak disangka Shella datang bersama rombongan timnya dengan membuat kegaduhan di rumah makan tersebut. Bahkan, dari rombongannya ada yang mengaku sebagai anggota polisi.
"Di dalam mereka mengaku polisi ya," katanya.
Baca Juga: Usai Dilabrak, Doktif Laporkan Shella Shaukia Atas Dugaan Intimidasi hingga Pengancaman
Saat mereka datang, rombongannya pun langsung mengunci pintu rumah makan tersebut dan dijaga oleh salah satu timnya agar tidak ada orang yang dapat keluar.
"Masih ada pengunjung di dalam tapi pintunya ditutup. Sampai lampu dimatikan," ucapnya.
Datang dengan ramai dan dengan suara yang lantang, hal itu yang membuat cara Shella dinilai kurang etis dan mengganggu kenyamanan pengunjung lainnya.
"Orang beradab enggak mungkin melakukan perdebatan di situ. Jelas sekali itu membuat pengunjung lain merasa tidak nyaman," pungkasnya.
Baca Juga: Kisruh Produk Skincare, Shella Saukia Ungkap Alasan Labrak Doktif
Atas kejadian tersebut, akhirnya Doktif resmi melaporkan Shella Saukia dan beberapa orang atas dugaan pengancaman.
"Doktif merasa sangat terintimidasi, jadi memilih jalur hukum," ucapnya.
Perseteruan keduanya bermula dari Doktif yang mengulas produk skincare milik Shella Saukia dan terbukti overclaim dan mengandung bahan berbahaya.
Shella merasa tidak terima hingga akhirnya keduanya terlibat cekcok hingga merambat ke pihak lainnya.