Awas Penipuan! Link Palsu Bansos KIS Kembali Marak di Telegram

Selasa 21 Jan 2025, 18:55 WIB
Kembali beredar di media sosial Telegram, penipuan berkedok link palsu penerima dana bansos KIS. (Sumber: Poskota/Adhitya Fajar Fikrillah)

Kembali beredar di media sosial Telegram, penipuan berkedok link palsu penerima dana bansos KIS. (Sumber: Poskota/Adhitya Fajar Fikrillah)

POSKOTA.CO.ID - Saat ini, informasi menyebar dengan sangat cepat termasuk informasi palsu atau hoaks.

Salah satu modus penipuan yang kembali marak adalah penipuan berkedok link palsu dana Bantuan Sosial Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang disebarkan melalui aplikasi pesan Telegram.

Modus ini menjanjikan bantuan dengan nominal yang menggiurkan, seperti Rp3.550.000, dengan tujuan mengelabui masyarakat.

Baca Juga: Cek Golongan KPM yang Tidak layak Menerima Bansos PKH 2025 di Sini!

Modus Penipuan Link Palsu Bansos KIS di Telegram

Penipu biasanya menyebarkan link palsu melalui grup-grup Telegram atau pesan pribadi. Link tersebut seringkali disertai dengan narasi yang meyakinkan, seperti:

  • Informasi pencairan dana bansos KIS terbaru.
  • Pemberitahuan bantuan khusus bagi pemilik KIS.
  • Ajakan untuk segera mengklaim bantuan sebelum batas waktu.

Link palsu ini biasanya mengarah ke situs web palsu yang menyerupai situs resmi pemerintah atau lembaga terkait.

Di situs tersebut, korban diminta untuk memasukkan data pribadi, seperti nomor KIS, nomor KTP, nomor rekening bank, dan informasi pribadi lainnya.

Data ini kemudian akan digunakan oleh pelaku untuk tindakan kejahatan, seperti pencurian uang dari rekening bank atau penyalahgunaan identitas.

Ciri-Ciri Link Palsu Bansos KIS

Perhatikan alamat situs web (URL). Link palsu seringkali menggunakan domain yang tidak resmi atau mirip dengan domain resmi namun dengan sedikit perbedaan.

Situs palsu mungkin memiliki tampilan yang mirip dengan situs resmi, tetapi perhatikan detailnya. Biasanya terdapat kesalahan tata bahasa, tampilan yang kurang profesional, atau fitur yang tidak berfungsi dengan baik.

Situs resmi pemerintah tidak akan pernah meminta informasi sensitif seperti kata sandi (password) atau PIN ATM.

Waspadalah terhadap janji bantuan dengan nominal yang terlalu besar dan tidak masuk akal.

Baca Juga: Dana Bansos BLT BBM Tahun 2025 Segera Disalurkan, Cek Jadwal Pencairan dan Cara Mendapatkannya

Cara Menghindari Penipuan Link Palsu Bansos KIS

Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri dari penipuan link palsu bansos KIS:

  • Verifikasi informasi yang Anda terima dari sumber yang terpercaya, dalam kasus ini tidak ada Kementerian BPJS di Indonesia.
  • Jika Anda menerima link yang mencurigakan, jangan pernah mengkliknya.
  • Untuk informasi resmi mengenai bansos KIS, kunjungi situs web resmi Kementerian Sosial di laman kemensos.go.id atau BPJS Kesehatan di laman bpjs-kesehatan.go.id.
  • Jika Anda menemukan akun atau grup Telegram yang menyebarkan link palsu, segera laporkan ke pihak Telegram.
  • Jangan pernah memberikan data pribadi kepada siapapun melalui link atau situs yang tidak jelas.

Kesimpulan

Penipuan berkedok link palsu bansos KIS merupakan ancaman yang nyata.

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan tentang modus penipuan ini, kita dapat melindungi diri dan orang-orang terdekat dari kerugian finansial dan penyalahgunaan data pribadi.

Ingatlah selalu untuk memverifikasi informasi dan jangan mudah percaya dengan janji-janji yang terlalu menggiurkan.

Berita Terkait

News Update