Ada Aguan Dibalik Misteri Pagar Laut Tangerang, Begini Profilnya yang Jadi Salahsatu Investor IKN

Selasa 21 Jan 2025, 11:25 WIB
Pemilik Agung Sedayu Grup, Sugianto Kusuma alias Aguan (Sumber: Dok Pantai Indah Kapuk 2)

Pemilik Agung Sedayu Grup, Sugianto Kusuma alias Aguan (Sumber: Dok Pantai Indah Kapuk 2)

POSKOTA.CO.ID - Teka-teki pemilik pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang, Banten terkuak setelah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan munculnya sertifkat  Hak Guna Bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) pada kawasan tersebut.

Bahkan setelah ditelusuri ternyata ada pengusaha besar dibalik itu yakni pemilik Agung Sedayu Grup, Sugianto Kusuma alias Aguan. Nusron Wahid mengatakan bahwa pemilik sertifikat HGB ialah Sugianto Kusuma alias Aguan. Hal ini didasari pada salah satu perusahaan miliknya memegang sertifkat atas nama PT Cahaya Inti Sentosa yang merupakan anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI). 

Penasaran bagaimana profil salahsatu orang terkaya di Indonesia ini. Sugianto Kusuma atau orang banyak mengenalnya dengan sebutan  Aguan yang merupakan tokoh kunci di balik kesuksesan Agung Sedayu Group, salah satu perusahaan pengembang properti terkemuka di Indonesia.

Baca Juga: VIRAL Muncul Sertifikat HGB dan SHM di Kawasan Pagar Laut, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Janji Bereskan Secepatnya

Akhir-akhir ini namanya sering disebut lantaran masalah pagar laut misterius yang membentang sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang, Banten. Selain itu, Aguan pun disebut-sebut sebagai salahsatu  investor di Ibu Kota Nusantara (IKN). Sugianto Kusuma juga dipercayakan untuk memimpin konsorsium investor dalam negeri di kawasan IKN.

Berdasarkan data terakhir dari Globe Asia 2018, Aguan memiliki kekayaan sebesar US$ 970 juta atau setara dengan Rp 13,58 triliun pada saat itu. Aguan sendiri lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada 9 Januari 1951. Di sana, Aguan menjalani pendidikan di sekolah menengah Tionghoa bernama Jugang Zhongxue, sebuah institusi pendidikan Tionghoa terkemuka di Indonesia yang didirikan pada tahun 1951.

Aguan mulai merintis Agung Sedayu Group pada 1971, berdasarkan data dari laman resmi perusahaan, Agung Sedayu Group adalah perusahaan pengembang properti terkemuka yang bergerak di bidang pengembangan properti dan berpusat di Jakarta. Dalam dekade pertama Agung Sedayu Group (ASG) beroperasi, perusahaan ini mulai mendapatkan perhatian melalui perbincangan dari mulut ke mulut.

Hingga akhirnya dirinya sukses mengembangkan bisnisnya melalui Agung Sedayu Group (ASG) membangun Harco Mangga Dua yang merupakan mal elektronik terintegrasi pertama di Indonesia. Bisnisnya terus berkembang dengan tersebar di beberapa daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Baca Juga: Terbitkan HGB dan SHM di Kawasan Pagar Laut Tangerang, Ombudsman Minta Penjelasan

Selain itu, Aguan juga diketahui memiliki posisi sebagai wakil komisaris utama di PT Bank Artha Graha sejak tahun 1990 hingga 1999. Pada 2004, ia bergabung dengan PT Bank Inter-Pacific Tbk. Baru-baru ini, Agung Sedayu Group (ASG) juga terlibat dalam proses pengembangan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, bersama perusahaan Salim Group milik Anthony Salim.

Aguan pun menjadi bagian dari 10 pengusaha yang akan berinvestasi di IKN dengan total investasi senilai Rp 40 triliun. Dengan mengalokasikan dananya untuk berinvestasi melalui pembangunan IKN, ia dapat menciptakan pusat ekonomi baru di wilayah Kalimantan.

Berita Terkait
News Update