Baca Juga: Seskab: Belum Ada Negara yang Bisa Jawab Kapan Pandemi Berakhir
Kharisman menjelaskan, siswa yang ada di SD Negeri itu berjumlah 62 orang dan berasal dari Dusun III. Selain itu, di sekolah itu disebut belum ada rumah dinas guru serta jaringan listrik.
Para guru selama ini tinggal di luar Dusun III dan setiap hari berjalan kaki ke sekolah melewati sungai. Para guru kerap tidak bisa pergi ke sekolah karena sungai banjir dan terjadi beberapa bulan terakhir.
"Para guru yang mengajar di sekolah tersebut berada di luar Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo dan tiap harinya pergi ke sekolah dengan jalan kaki dan melewati sungai sehingga apabila curah hujan tinggi para guru sering tertahan di jalan,” ujarnya.
“Karena sungai banjir, dan beberapa bulan terakhir ini curah hujan di wilayah Kabupaten Nias cukup tinggi sehingga membuat guru-guru mengalami kendala ke sekolah atau kadang sampai sekolah sudah siang," sambungnya.
Untuk mengantisipasi kejadian terulang, Pemkab Nias mewajibkan para guru di sekolah itu untuk tidur di Dusun III. Jumlah guru di sana berjumlah 9 orang dengan rincian 3 PNS, 2 PPPK, dan 4 guru tidak tetap.