Seskab: Belum Ada Negara yang Bisa Jawab Kapan Pandemi Berakhir

Sabtu 19 Sep 2020, 09:30 WIB
Seskab, Pramono Anung. (ist)

Seskab, Pramono Anung. (ist)

JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan berbagai lembaga/ forum internasional baik WHO, G-20, APEC, ASEAN maupun yang lain belum ada satu lembaga, atau negara pun yang dapat menjawab kapan pandemi akan berakhir.

"Tentunya yang bisa dilakukan adalah segera menemukan vaksin untuk membuat dan menyuntikkan kepada masyarakat secara masal," terang Pramono saat memberikan orasi ilmiah pada acara Dies Natalis ke-60 Fikom, Unpad, melalui virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/9/2020).

Pramono menegaskan Indonesia beruntung sudah melakukan kerja sama dengan Tiongkok dan juga melakukan kerja sama dengan Uni Emirat Arab untuk mudah-mudahan pada Desember atau paling lama Januari bisa menyuntikan vaksin kepada masyarakat.

Pramono menjelaskan sekarang ini, Indonesia telah mendapatkan komitmen 190 juta vaksin Sinovac yang terdiri dari 30 juta vaksin Sinovac yang diproduksi di Uni Emirat Arab dan mudah-mudahan vaksin merah putih yang dikembangkan sendiri sekarang dan sedang pada tahap uji klinis bisa dimulai produksi secara masal pada pertengahan 2021.

"Dengan demikian, maka persoalan yang menyangkut pandemi Covid-19 ini pelan-pelan bisa kita atasi,” imbuh Seskab.

Pramono  menyampaikan bahwa vaksin baik itu Sinovac, Sinopharm, Levi, dan juga vaksin merah putih mungkin berbeda dengan vaksin yang lainnya, bukan berarti pandemi Covid-19 telah berakhir.

Ia menambahkan bahwa berdasarkan uji klinis hingga hari ini, vaksin akan disuntikan kemungkinan besar setahun sekali atau disuntikan dua tahun sekali. Inilah, menurut Seskab, yang harus dipersiapkan dan dapat beradaptasi dengan kondisi ini.

Pramono juga menerangkan pemerintah bekerja keras untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19 dari waktu ke waktu termasuk saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan untuk terus menurunkan angka kematian.

"Alhamdulillah kalau kita lihat dari bulan Maret sampai dengan September, persentase angka kematian kita mengalami penurunan yang sangat signifikan. Pemerintah juga bertanggung jawab dan menambah tempat isolasi bagi Covid-19,” ujar Seskab. (johara/ys)

News Update