Petugas mengevakuasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu, 18 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA RAYA

DPRD Jakarta Dorong Gedung Terintegrasi Sistem Deteksi Kebakaran dengan Gulkarmat

Senin 20 Jan 2025, 16:08 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta mengingatkan pentingnya langkah pencegahan kebakaran di gedung-gedung komersial.

Hal ini menanggapi peristiwa kebakaran hebat yang melalap Gedung Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu, 15 Januari 2025 malam.

"Situasi ini menunjukkan bahwa ada potensi kurangnya penerapan standar keamanan kebakaran yang memadai di dalam gedung," kata Anggota Komisi A DPRD Jakarta, Alia Noorayu Laksono melalui pesan singkat, Senin, 20 Januari 2025.

Politisi Golkar ini mengapresiasi seluruh petugas yang telah bekerja dalam peristiwa kebakaran Gedung Plaza Glodok tersebut.

Baca Juga: Kronologi Pramugari Tewas Kebakaran Glodok Plaza, Terjebak di Toilet Ruang Karaoke

Insiden ini menjadi pengingat bahwa upaya pencegahan kebakaran di gedung-gedung komersial harus lebih diperketat.

"Kebakaran ini melibatkan lebih dari 200 personel pemadam kebakaran dengan 45 unit mobil pemadam dari berbagai wilayah. Diberitakan bahwa api berasal dari lantai 8, dan cepat menyebar karena material peredam suara yang mudah terbakar," kata Alia.

Alia menjelaskan, Komisi A DPRD Jakarta telah membahas perlunya peningkatan efisiensi dalam merespons darurat kebakaran, termasuk pemanfaatan teknologi seperti sistem deteksi dini dan integrasi hidran di gedung-gedung komersial.

"Dalam hal ini, keberadaan hidran mandiri dan kesiapan tim pengelola gedung sangat menentukan keberhasilan upaya pemadaman awal sebelum tim Damkar tiba di lokasi," katanya.

Baca Juga: Kebakaran Museum Satria Mandala Diduga Bermula dari Dapur

DPRD Jakarta mendorong adanya evaluasi lebih ketat terhadap penerapan standar keamanan kebakaran di gedung-gedung komersial.

Di antaranya peningkatan pengawasan terhadap sistem proteksi kebakaran di pusat perbelanjaan dan gedung bertingkat, seperti kesiapan sistem hidran, APAR, dan jalur evakuasi.

"Sosialisasi dan edukasi berkala bagi pengelola dan penghuni gedung tentang langkah-langkah mitigasi kebakaran," ucapnya.

Kemudian DPRD juga mendorong penindakan tegas terhadap gedung-gedung yang melanggar aturan atau abai soal proteksi keselamatan kebakaran.

"Penerapan sanksi tegas bagi pengelola gedung yang lalai dalam memenuhi standar keamanan kebakaran, termasuk inspeksi berkala untuk memastikan kepatuhan," ujarnya.

Gedung-gedung yang ada juga perlu melakukan integrasi sistem deteksi kebakaran dengan Dinas Gulkarmat, sehingga kejadian kebakaran dapat ditangani lebih cepat dan efisien.

"Kami berharap insiden ini menjadi momentum untuk evaluasi pentingnya pencegahan kebakaran serta memastikan keselamatan penghuni dan pengunjung gedung-gedung komersial di DKI Jakarta," kata dia.

Tags:
Gulkarmatsistem deteksi kebakaranDPRD JakartaKebakaran Glodok Plaza

Pandi Ramedhan

Reporter

Aminudin AS

Editor