Nama KPM Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 Sudah Ditentukan, Hilal Jadwal Penyaluran Dana Bantuan Semakin Dekat?

Minggu 19 Jan 2025, 21:22 WIB
Ilustrasi seorang pendamping sosial menemani penerima manfaat melakukan penarikan dana bansos pemerintah dengan KKS di salah satu ATM bank Himbara. (Instagram: @reni_kustyana/Neni Nuraeni)

Ilustrasi seorang pendamping sosial menemani penerima manfaat melakukan penarikan dana bansos pemerintah dengan KKS di salah satu ATM bank Himbara. (Instagram: @reni_kustyana/Neni Nuraeni)

Baca Juga: Data Bansos 2025 Berubah dari DTKS Digantikan DTSE, Bagaimana Nasib KPM yang Terdaftar Sebelumnya?

Apakah PKH dan BPNT Cair pada Akhir Januari 2025?

Meskipun data penerima untuk tahap 1 tahun 2025 sudah ditetapkan pada bulan Desember 2024, tanda-tanda pencairan Bansos PKH dan BPNT pada akhir Januari 2025 ini belum terlihat.

Berdasarkan informasi dari kanal YouTube SUKRON CHANNEL, Minggu, 19 Januari 2025, biasanya pencairan bansos memerlukan waktu sekitar dua minggu setelah data diterima.

Sehingga jika belum ada tanda-tanda pencairan pada pertengahan Januari, kemungkinan besar penyaluran saldo dana bansos baru akan terjadi pada bulan Februari 2025.

Penyaluran Bantuan Sosial Lainnya

Selain PKH dan BPNT, beberapa bansos lainnya juga akan diberikan pada tahun 2025.

Seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bantuan beras 10 Kg.

Untuk BLT BBM, data penerima sudah diterima oleh Kementerian Sosial Kemensos).

Baca Juga: 6 Ciri KPM Bansos PKH dan BPNT Ini Terancam Dicabut dan Tidak Lagi Layak Menerima Bantuan

Namun masih akan dilakukan perbaikan sebelum penyaluran dimulai.

Begitu juga dengan bantuan beras yang datanya masih dalam tahap pembaruan, karena ada penyesuaian jumlah penerima yang akan diberikan bantuan.

Penerima Bansos di Tahap 2 Seterusnya

Untuk tahapan berikutnya, yaitu tahap 2 dan seterusnya, data penerima bansos tidak hanya akan mengacu pada DTKS.

Pemerintah berencana untuk memadukan data DTKS dengan data dari lembaga dan kementerian lain, dan diganti menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE).

Berita Terkait

News Update