Meski sering ditambahkan sayuran, kandungan zat besinya tidak sebanding dengan makanan bergizi lainnya seperti daging merah atau olahan sayur hijau.
Selain itu, seblak yang sering kali ditambahkan dengan kandungan garam dan penyedap justru dapat mengganggu penyerapan zat besi oleh tubuh.
Baca Juga: Pemkot Cimahi Kampanyekan Gerakan Nasional Aksi Bergizi Atasi Anemia pada Remaja
Tak hanya itu, asupan pedas dari cabai dalam seblak juga bisa menyebabkan iritasi saluran pencernaan, yang memperburuk penyerapan nutrisi.
Tentunya ini akan menjadi salah satu alasan mengapa konsumsi seblak secara berlebihan harus dihindari, terutama oleh remaja yang memerlukan asupan gizi lebih tinggi.
“Kami terus menginformasikan pentingnya gizi seimbang agar remaja putri di Kabupaten Karawang bebas dari anemia,” terang dr. Nurmala.
Sebenarnya, anemia bisa dicegah dengan menjaga pola makan sehat dan seimbang. Konsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah, hati ayam, bayam, dan kacang-kacangan juga sangat dianjurkan.
Baca Juga: Wow, 6 Makanan Ini Bisa Menambah Darah yang Cocok untuk Cegah Anemia, Salah Satunya Semangka
Langkah Penanganan oleh Dinkes Karawang
Mengetahui hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) terus bergerak. Melalui program Gerakan Remaja Sehat, Keren dan Cerdas (Gres Kece), mereka membagikan tablet penambah darah ke sekolah-sekolah.
Bagi remaja putri yang sehat tanpa anemia, diberikan satu tablet per minggu sebagai pencegahan. Dan bagi penderita anemia ringan, dosisnya meningkat menjadi satu tablet setiap hari.
Sedangkan penderita anemia sedang membutuhkan dua tablet per hari. Sementara itu, kasus anemia berat dirujuk langsung ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.