JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Saat ini tim kedokteran forensik masih melakukan proses identifikasi terkait jenazah korban kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu, 18 Januari 2025 lalu. Polda Metro Jaya menyebutkan proses identifikasi memerlukan waktu lantaran kondisi jenazah yang ditemukan seluruhnya sulit dikenali.
"Semua jenazah masih dalam proses identifikasi. Kemudian, tim kedokteran forensik masih melakukan kegiatan, masih bekerja, mohon waktu, dalam proses pengidentifikasian jenazah," beber Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan pada Sabtu, 18 Januari 2025.
Baca Juga: Lantai 9 Glodok Plaza Ambruk, Petugas Gulkarmat Kesulitan Cari Jasad Korban
Ditambahkan Ade Ary, berdasarkan hasil komunikasi dengan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, bahwa sampai Jumat, 17 Januari 2025 malam, Rumah Sakit Polri telah menerima sebanyak tujuh jenazah.
"Kemudian kami juga mohon doa dari rekan-rekan semua, agar Rumah Sakit Polri dapat segera mengungkap identitas semua jenazah yang saat ini sedang dilakukan identifikasi dan dapat segera diserahkan kembali ke keluarganya untuk selanjutnya dilakukan prosesi pemakaman yang layak oleh keluarganya," harapnya.
Hingga kini, terdapat tujuh jenazah yang sudah berhasil dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sementara itu, 14 orang dilaporkan hilang dalam kebakaran tersebut, yakni
1. Ade Aryati, 29 tahun
2. Sinta Amelia, 20 tahun
3. Aldrinas, 29 tahun
4. Aulia Belinda, 28 tahun
5. Osima Yukari, 25 tahun
6. Deri Saiki, 25 tahun
7. Indira Seviana Bela, 25 tahun
8. Keren Shalom J, 21 tahun
9. Intan Mutiara, 26 tahun
10. Desty
11. Zukhi Radja, 42 tahun
12. Chika Adinda Yustin, 26 tahun
13. Muljadi, 56 tahun
14. Dian Cahyadi, 38 tahun
Semetara itu, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, menyampaikan pihaknya telah menerima lima jasad korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
Baca Juga: Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Plaza Glodok, RS Polri Lakukan Tes DNA
Namun dikarenakan kondisi jenazah yang rusak parah pihak memerlukan waktu untuk mengidentifikasi identitas jasad korban.
"Kami menerima jenazah lima kantong jenazah dimana sejak kemarin siang jam 16.00 kami terima 1, terus jam 20.00 kami terima 2, nah hari ini kami terima 2 sehingga totalnya ada 5 kantong jenazah," ujar Prima Heru kepada awak media di Jakarta, Jumat, 17 Januari 2025.
Lanjut Prima, dengan kondisi jenazah yang tidak utuh lagi, kemungkinan besar pihaknya akan mengindentifikasi jasad korban tersebut menggunakan DNA.
Karena itu waktu yang diperlukan sekitar sepekan untuk mengetahui hasilnya. Saat ini, kata Prima, pihaknya mulai melakukan proses identifikasi terhadap jasad korban yang sudah diterima.
"Pemeriksaan autopsi dulu bisanya bekerjasama dengan biro lab Pusdokses di bid lab DNA, karena kita mengajak dari lab DNA untuk pengambilan sampel dari situ baru dilakukan pemeriksaan," jelas Prima.