Ternyata Ini 6 Makanan Penyebab Perut Buncit yang Dapat Menghambat Proses Diet

Jumat 17 Jan 2025, 20:48 WIB
Terdapat 6 makanan penyebab perut buncit yang bisa dihindari. (Foto: Pinterest)

Terdapat 6 makanan penyebab perut buncit yang bisa dihindari. (Foto: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID – Memiliki perut buncit tidak hanya akan mengganggu penampilan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti diabetes dan penyakit jantung.

Biasanya, penumpukan lemak di area perut disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, terutama konsumsi makanan tinggi gula tambahan, lemak trans, dan makanan olahan.

Jika Anda sedang menjalankan diet dan ingin menghilangkan perut buncit untuk meningkatkan kesehatan dan mempercantik penampilan, ada beberapa makanan yang harus dihindari.

Baca Juga: Selain Diet Bisa Turunkan Berat Badan dan Mengecilkan Perut Buncit, Benarkah Dapat Mengubah Perilaku Seseorang?

6 Makanan Penyebab Perut Buncit

Berikut adalah beberapa makanan yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut dan menghambat upaya penurunan berat badan yang harus segera dihindari:

1. Roti Putih

Terbuat dari biji-bijian olahan, mengonsumsi roti putih ternyata dikaitkan dengan adanya peningkatan lemak visceral.

Dalam penelitian yang melibatkan lebih dari 2.800 orang dewasa, menemukan bahwa konsumsi biji-bijian olahan lebih tinggi menyebabkan penumpukan lemak di area perut.

Sebagai gantinya, Anda bisa memilih roti gandum utuh yang kaya serat untuk membantu kenyang lebih lama sambil mendukung penurunan berat badan.

Baca Juga: Cara Mengecilkan Perut Buncit Menurut dr Zaidul Akbar, Cukup Hindari Makan Ini dan Ikuti Langkah-langkahnya

2. Daging Olahan

Sosis, pepperoni, dan daging olahan lainnya tidak hanya akan meningkatkan risiko kanker kolorektal, tetapi juga berkontribusi pada lingkar pinggang yang lebih besar.

Karena itu, diet rendah daging olahan dan tinggi konsumsi buah-buahan serta susu akan menjadi alternative untuk membantu mencegah penumpukan lemak di perut.

3. Saus Salad Kemasan

Berita Terkait

News Update