POSKOTA.CO.ID - Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, Garry Julian menanggapi soal Agus Salim yang akan melaporkan 10.000 warga Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Diketahui, hal tersebut bermula dari uang donasi Rp1,3 miliar yang diklaim miliknya itu dialihkan kepada korban bencana alam di NTT oleh Denny Sumargo, Pratiwi Noviyanthi, Garry Julian dan Pablo Benua.
Agus Salim merasa tidak terima ketika mengetahui uang donasi miliknya justru dialihkan untuk penerima manfaat lainnya. Sehingga, ia mengaku tidak dapat menjalani pengobatan matanya.
Menanggapi soal itu, Garry Julian selaku pihak yang juga turut mengawal uang donasi tersebut mengaku terkejut ketika mengetahui rencana Agus untuk melaporkan para korban bencana di NTT.
Baca Juga: Tolak Dibantu Denny Sumargo, Pihak Agus Salim Singgung soal Prinsip
"Serius? Aku belum lihat. Cuma kalau seperti itu secara moral gimana ya. Sudah korban, pengungsi, mau dilaporin lagi," kata Garry kepada wartawan yang dikutip Poskota pada Jumat, 17 Januari 2025.
Menurutnya, tidak seharusnya korban penyiraman air keras itu menggiring narasi yang tidak baik. Pasalnya, para korban juga membutuhkan bantuan karena tempatnya yang jauh dari ibu kota.
"Jangan bikin narasi seperti itu. Mereka berhak menerima bantuan dan mereka jauh dari ibu kota enggak banyak bantuan yanh sampai ke mereka," katanya.
Lebih lanjut, Garry juga sudah siap untuk menjalani pemeriksaan atas laporan Agus Salim terhadapnya dan ketiga pihak lainnya atas kasus dugaan penyelewengan dana donasi.
Baca Juga: Agus Salim Menangis usai Tahu Uang Donasi Habis untuk Batuan Korban Bencana
Menurutnya, apa yang sudah dilakukannya dengan pihak lain saat ini sudah sesuai dengan aturan dan tidak ada yang dilanggar, semua berjalan secara transparan.