JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasca ditangkapnya pelaku penusukan hingga meninggal dunia aktor Sandy Permana, Nanang Gimbal. Polisi bakal segera menggelar rekontruksi kasus tersebut.
"Kegiatan rekonstruksi nanti akan kami informasikan lebih lanjut ketika nanti kita sudah fix apabila pemeriksaan saksi-saksi tambahan lainnya sudah lengkap," terang Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya kepada wartawan Kamis, 16 Januari 2025.
Rekonstruksi tersebut bakal dilakukan dikatakan Wira saat pemeriksaan saksi-saksi tambahan telah lengkap. Hingga kini, Polisi juga masih menantikan hasil visum dan pemeriksaan dokumentasi secara saintifik investigasi.
Sementara itu, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardy Marasabessy menjelaskan, Nanang menusuk Sandy karena sakit hati terhadap Sandy. Hal ini lantaran Sandy melihat Nanang secara sinis hingga meludah ke depan Nanang.
Baca Juga: Bunuh Sandy Permana, Nanang Gimbal Terancam 15 Tahun Penjara
Selain itu, Nanang telah menyimpan dendam terhadap Sandy, kehidupan bertetangga Sandy dengan Nanang pun selama ini tak pernah harmonis. "Berdasarkan penyelidikan, hubungan korban dan tersangka tak harmonis dimulai tahun 2017, kemudian punya dendam tersendiri," bebernya.
Usai melakukan pembunuhan, Nanang lantas kabur dan bersembunyi ke daerah Karawang, Jawa Barat. Namun dirinya tidak memiliki tujuan pasti, bahkan diakuinya sendiri kaburnya itu dilakukan secara random.
"Dia kabur tidak ada tujuan pasti, dia kabur secara random sekaligus menangkan diri selama melarikan diri. Komunikasi dengan pihak keluarga sengaja dia putus, istrinya juga sempat mencari-cari dia, saat kejadian istri tersangka ada di dalam rumah, jadi tak menyaksikan peristiwanya," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Nanang pasca pembunuhan rupanya bersembunyi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya di Kabupaten Karawang.
Selama dua hari rupanya pelaku bersembunyi di kawasan pemakaman tersebut. Pelaku yang bernama Nanang Irawan atau dikenal Nanang Gimbal akhirnya keluar dari persembunyian ketika dirinya kelaparan.
Kepala Desa Kutamukti, Aan Maryani mengungkapkan warga sebelumnya mengetahui kehadiran Nanang Gimbal ke pemakaman. Ketika itu, warga menyangka Nanang penderita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Hal ini terlihat dari penampakan penampilan Nanang yang semerawut.