Omzet Sopir Angkot K11 Turun Drastis Imbas Trayek Baru Biskita di Narogong Bekasi

Kamis 16 Jan 2025, 19:13 WIB
Angkot K11 Bantargebang hendak membawa penumpang di Jalan Raya Narogong, Kota Bekasi, Kamis, 16 Desember 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

Angkot K11 Bantargebang hendak membawa penumpang di Jalan Raya Narogong, Kota Bekasi, Kamis, 16 Desember 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah sopir angkutan kota (angkot) K-11 mengaku resah dengan penambahan rute baru Biskita Trans Patriot.

"Jadi kita buat uang sewa angkot itu habis dan bagaimana nasib kita, bensin aja kita udah susah," kata seorang sopir angkot K11, Amin, 54 tahun, di pangkalan Bantargebang, Kamis, 15 Januari 2025.

Penambahan rute Biskita di jalur Narogong, Pasar Bantargebang, semakin mempersempit area cakupan penumpang angkot K11.

Imbasnya, pendapatan angkot habis untuk mengganti uang bensin dan sewa. Namun, pemasukan bagi mereka justru tidak ada.

Baca Juga: Sopir Angkot Adang Biskita Trans Patriot, Dishub Bekasi Buka Suara

Angkot K11 memiliki rute mulai dari Jalan Raya Narogong Pasar Bantargebang menuju Terminal Induk Bekasi.

Amin menyebut, biaya pengeluaran bensin bisa mencapai Rp100 ribu per hari. Selain itu, para sopir berkewajiban membayar setoran yang nilainya Rp80 ribu per hari.

"Per hari, bensin buat jalan aja Rp120 ribu, itu pakai Pertalite, belum sama setorannya bisa Rp70 ribu hingga Rp80 ribu. Boro-boro buat makan, buat pulang aja kita enggak punya duit," katanya.

Selain tak memiliki penghasilan cukup, perselisihan di dalam rumah tangga juga tidak bisa ia hindari. Hal tersebut tak lain karena masalah ekonomi.

Baca Juga: Pemkab Bekasi Masih Gratiskan Ongkos BisKita Trans Wibawa Mukti Hingga Akhir Tahun 2025

"Terus terang buat makan kita sendiri aja kita enggak ada, anak, bini aja susah. Sekarang kita narik angkot jadi sepi, paling Rp25 ribu kalau dapat penumpang," ujar Amin.

Berita Terkait
News Update