POSKOTA.CO.ID – Perdana Menteri Qatar Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani mengumumkan keberhasilan mediasi yang dilakukan bersama dengan Mesir dan Amerika Serikat, Kamis, 16 Januari 2025.
Kesepakatan ini bertujuan untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza melalui pertukaran tahanan dan penegakan gencatan senjata permanen.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui isi kesepakatan di Gaza ini.
Baca Juga: Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Berikut Ini Rincian Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
Poin-Poin Penting dari Kesepakatan Gaza
Pengumuman Kesepakatan
Kesepakatan ini merupakan hasil kerja sama antara Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat. Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Qatar Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam mencapai kesepakatan ini.
Apresiasi untuk Mitra
Qatar mengucapkan terima kasih kepada Mesir dan Amerika Serikat atas upaya mereka dalam memfasilitasi negosiasi.
Kerja keras tim negosiator di lapangan sangat dihargai, dan ini menjadi langkah awal yang positif untuk perdamaian.
Baca Juga: Drama When The Phone Rings Dikecam Karena Singgung Palestina dan Israel, Banjir Rating 1
Jadwal Pelaksanaan Gencatan Senjata
Kesepakatan ini akan mulai berlaku pada hari Minggu, 19 Januari 2025. Sebelum itu, pemerintah Israel akan mengambil langkah-langkah internal yang diperlukan untuk mempersiapkan implementasi kesepakatan.
Detail Fase Pertama
Fase pertama dari kesepakatan ini akan berlangsung selama 42 hari. Selama periode ini, akan ada gencatan senjata, penarikan pasukan Israel dari area konflik, serta pertukaran tahanan dan jenazah.
Baca Juga: Viral Erdogan Walk Out saat Prabowo Pidato di KTT D8, Dukung Israel atau Palestina?