Laman palsu seringkali memiliki tampilan yang "berantakan", memiliki banyak iklan yang mencurigakan, atau tata letak yang berbeda dari laman resmi.
Pastikan alamat web diawali dengan "https://". Huruf "s" menandakan bahwa situs tersebut menggunakan protokol keamanan yang lebih baik. Ikon gembok di sebelah alamat web juga menandakan situs tersebut aman.
Waspadalah jika situs meminta informasi pribadi yang terlalu detail atau tidak relevan dengan pengecekan bansos, seperti nomor kartu kredit, kata sandi akun bank, nama pengguna media sosial, dan informasi sensitif lainnya.
Kemensos tidak akan pernah meminta informasi tersebut melalui situs pengecekan bansos.
Baca Juga: 4 Syarat Wajib untuk KPM Agar Dapat Dana Bansos BPNT Rp400.000, Cek Sekarang!
Jangan Sampai Terjebak dan Membagikan Data Pribadi Anda
Tujuan utama dari situs palsu adalah untuk mencuri data pribadi Anda.
Data ini kemudian dapat disalahgunakan untuk berbagai tindak kejahatan, seperti penipuan keuangan, pencurian identitas, atau bahkan pinjaman online ilegal.
Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dan tidak sembarangan membagikan data pribadi Anda di situs yang tidak terpercaya.
Tips Aman Mengecek Status Bansos
- Ketik langsung alamat cekbansos.kemensos.go.id di browser Anda. Jangan klik tautan dari sumber yang tidak jelas atau media sosial sekalipun yang bukan resmi milik Kemensos.
- Jika Anda ragu dengan informasi yang Anda terima, selalu verifikasi kebenaran informasi tersebut melalui saluran resmi Kemensos, seperti call center atau media sosial resmi Kemensos.
- Jika Anda menemukan situs yang mencurigakan atau diduga palsu, segera laporkan ke pihak berwenang atau melalui kanal pengaduan Kemensos.
Kesimpulan
Dengan memahami cara membedakan laman resmi dan palsu serta selalu berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi, kita dapat terhindar dari penipuan yang berkedok bansos.
Ingatlah selalu untuk memantau status pencairan bansos hanya melalui laman resmi cekbansos.kemensos.go.id.