Supaya Tak Dikenali, Nanang Gimbal Potong Rambut seusai Bunuh Sandy Permana

Rabu 15 Jan 2025, 22:31 WIB
Tersangka pembunuhan Sandy Permana, Nanang Irawan alias Nanang Gimbal di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

Tersangka pembunuhan Sandy Permana, Nanang Irawan alias Nanang Gimbal di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Nanang Irawan alias Nanang Gimbal, pembunuh aktor Sandy Permana, memotong rambut supaya tidak dikenali.

Penampilan Nanang sengaja diubah selama ia melakukan pelarian dari kejaran polisi atas dugaan tindak pembunuhan Sandy.

Namun, ia ditangkap polisi di Dusun Poris RT 04 RW 09, Kelurahan Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Rabu, 15 Januari 2025.

"Yang bersangkutan mengelabui petugas dengan memotong rambut," kata Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, Kompol Bambang Askar Sodiq kepada wartawan, Rabu, 15 Januari 2025.

Baca Juga: Gara-gara Ini, Pelaku Pembunuhan Aktor Sinetron Kolosal 'Mak Lampir' Sandy Permana Ditangkap Polisi

Setelah ditangkap, Nanang diperiksa secara intensif di Polda Metro Jaya. Polisi pun menetapkan pelaku sebagai tersangka pembunuhan.

Tersangka dijerat Pasal 354 KUHP tentang Penganiayaan dan/atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.

Sandy ditikam Nanang di Komplek Perumahan TNI Polri, RT 05/RW 08, Kelurahan Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu, 12 Januari 2025.

Bambang menerangkan, tersangka menikam korban menggunakan sebilah pisau. Pisau tersebut dibuang pelaku tak jauh dari lokasi kejadian.

Baca Juga: Bunuh Sandy Permana, Nanang Gimbal Terancam 15 Tahun Penjara

"Untuk barang bukti, adalah satu buah pisau yang digunakan oleh pelaku. Pisau besi yang dimodifikasi," ujarnya.

Motif Sandy Dibunuh Nanang

Istri korban, Ade Andriani mengungkapkan, Sandy sempat bersitegang dengan tersangka dalam sebuah forum warga komplek.

Menurutnya, Nanang ditegur Sandy karena doyan menegak minuman keras. Diduga tak terima, tersangka pun menikam korban.

Dengan kondisi berlumuran darah, korban berusaha meminta pertolongan warga sekitar. Ia kemudian dirujuk ke Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi, Kabupaten Bogor untuk ditangani secara medis.

"Selang berapa menit dia kayak ngorok gitu tiga kali, udah langsung tidur. Sampe RS Cileungsi dinyatakan sudah tidak ada," katanya.

Berita Terkait

News Update