POSKOTA.CO.ID - Kredit usaha rakyat atau KUR merupakan program pinjaman yang diluncurkan pemerintah untuk membantu permodalan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Tentu saja program ini juga menjadi andalan bagi pihak penyalur, yaitu lembaga keuangan atau bank.
Salah satu penyalur program KUR adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Masyarakat yang menggeluti UMKM bisa mendapatkan pendanaan untuk usahanya dengan mengajukan pinjaman KUR BRI.
Dana KUR terbilang fleksibel, karena UMKM dapat memilih sesuai kebutuhan mulai dari Rp5 juta hingga Rp500 juta.
Baca Juga: Tabel Angsuran KUR Khusus Bank Mandiri Rp500 Juta, Cicilan Rp9.666.401 Tenor Pinjaman 5 Tahun
Selain itu, suku bunga pun terjangkau sebesar enam persen per tahun. Adapun program ini sangat diminati, karena proses pengajuannya yang relatif mudah hanya membutuhkan syarat administratif seperti nomor induk kependudukan (NIK) yang ada dalam kartu tanda penduduk (KTP).
Kemudian melampirkan kartu keluarga (KK) dan surat ijin usaha. Tak sampai disitu, bagi pengajuan pinjaman dengan nominal Rp5 juta hingga Rp50 juta bisa diakses tanpa agunan atau jaminan.
Tetapi jika nominal pinjaman dimulai dari Rp100 juta hingga Rp500 juta, biasanya jaminan dibutuhkan berupa surat tanah, bangunan atau kendaraan bermotor.
Baca Juga: Dana KUR BRI 2025 untuk UMKM Ditambah Pemerintah, Bunga Rendah Syarat KTP dan KK
Jenis KUR BRI
Ada dua jenis KUR BRI yang bisa diakses oleh masyarakat, yaitu KUR Mikro dan KUR Kecil.
Perbedaan dari dua jenis pinjaman ini adalah nominal serta tenor angsurannya. Untuk KUR Mikro maksimal debitur bisa mengajukan pinjaman hingga Rp50 juta.