POSKOTA.CO.ID – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken mengungkapkan pernyataan jelang gencatan senjata di Gaza yang ditunggu-tunggu.
“Hamas telah merekrut pejuang baru yang jumlahnya hampir sama dengan jumlah yang hilang dalam perang skala penuh selama 16 bulan dengan Israel,” kata Antony melansir Al Jazeera, Rabu 15 Januari 2025.
Dia membuat pernyataan tersebut dalam pidatonya pada Selasa, 14 Januari 2025 kepada lembaga pemikir Atlantic Council, di mana ia menegaskan kembali sikap pemerintahan Joe Biden.
Baca Juga: Tandai Satu Tahun Agresi Israel di Gaza, Unjuk Rasa Pro-Palestina Menggema di Seluruh Dunia
Dia menyatakan bahwa Hamas tidak dapat dikalahkan oleh kampanye militer saja. Komentar tersebut muncul di tengah harapan bahwa kesepakatan gencatan senjata sudah dekat.
Namun, rencana untuk periode pascakonflik masih samar-samar di tengah ambisi yang kompleks dan saling bersaing antara Palestina, Israel, dan Amerika Serikat (AS).
“Tanpa alternatif yang jelas, rencana pascakonflik, dan cakrawala politik yang kredibel bagi Palestina, Hamas, atau sesuatu yang sama menjijikkan dan berbahayanya, akan tumbuh kembali,” kata Blinken.
Dia mengatakan, yang terjadi di Gaza utara sejak 7 Oktober adalah setiap kali Israel menyelesaikan operasi militernya dan mundur, militan Hamas berkumpul kembali.
Baca Juga: Ini Saran Jokowi Untuk Konflik Gaza Jelang Lengser dari Presiden RI 2 Minggu Lagi
“Karena tidak ada lagi yang bisa mengisi kekosongan. Itu adalah resep untuk pemberontakan yang berkepanjangan dan perang yang tak berkesudahan,” ujarnya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berulang kali mengatakan bahwa kemenangan total atas Hamas dan penghancuran kelompok ini adalah tujuan utama agresi militer Israel di Gaza.