POSKOTA.CO.ID – Puluhan ribu orang turun ke jalan di seluruh dunia saat agresi Israel yang menghancurkan Gaza telah dilakukan selama satu tahun.
Banyak orang yang turun di kota-kota besar di seluruh dunia untuk mengutuk operasi militer Israel di Gaza, dan menyebutnya sebagai aksi genosida.
Melansir Al Jazeera, di Jakarta ibu kota Indonesia, lebih dari 1.000 pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di luar kedutaan besar Amerika Serikat.
Mereka menuntut agar Amerika sebagai pemasok militer utama dan sekutu Israel, berhenti mengirim senjata ke Israel.
“Kami memohon hati semua pemimpin dunia untuk bangkit dan bergerak serta membebaskan mereka (Palestina) dari penindasan yang dilakukan oleh Israel,” kata seorang demonstran kepada Al Jazeera.
“Ini bukan lagi masalah agama tetapi benar-benar masalah kemanusiaan – tidak hanya bagi umat Muslim tetapi semua yang mengaku Muslim,” kata pengunjuk rasa lain sambil menggendong dan membawa bendera Palestina.
Di Filipina, puluhan aktivis sayap kiri berunjuk rasa di dekat kedutaan AS di Manila, di mana polisi mencegah mereka mendekati kompleks tepi pantai.
Di Cape Town di Afrika Selatan, ratusan orang berjalan ke parlemen, meneriakkan: "Israel adalah negara rasis!" dan "Kami semua orang Palestina!".
Di Caracas, ratusan demonstran pro-Palestina berunjuk rasa di luar markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB untuk Venezuela, sambil membawa bendera Palestina berukuran raksasa.
Mereka menyampaikan petisi kepada PBB yang menyerukan untuk segera diakhirinya genosida terhadap warga Palestina.
Agresi militer Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, saat Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel, menewaskan 1.139 orang dan menawan lebih dari 200 orang, menurut otoritas Israel.