JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta memetakan sebanyak 21 Kecamatan rawan berpotensi terjadi pergerakan tanah. Pemetaan berkaitan dengan adanya potensi tanah longsor.
"21 Kecamatan rawan potensi gerakan tanah," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan kepada wartawan, Selasa 14 Januari 2025.
Yoham mengatakan dari 21 Kecamatan, ada beberapa yang berpotensi terjadi gerakan tanah cukup tinggi.
Berdasarkan data yang dikirim, lokasi rawan pergerakan tanah tersebut berada di empat wilayah yakni Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Baca Juga: 10 Rumah Warga Pandeglang Terancam Ambruk Akibat Pergerakan Tanah
Seperti di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, pergerakan tanah terpantau berpontensi menengah.
Kemudian di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, juga berpotensi terjadi gerakan tanah menengah.
Sementara di Jakarta Selatan yakni Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu berpotensi gerakan tanah menengah sampai tinggi, dan di Kecamatan Tebet berpotensi menengah.
Lalu di Jakarta Timur, dua Kecamatan yakni Kramatjati dan Pasar Reno berpotensi terjadi gerakan tanah menengah sampai tinggi.
Sementara di Kecamatan Cakung, Cipayung, Cirascas, Duren Sawit, Jatinegara, Makasar, Matraman, dan Pulo Gadung berpotensi menengah.
Baca Juga: Tim Geologi Teliti Longsor dan Pergerakan Tanah di Lebak