10 Rumah Warga Pandeglang Terancam Ambruk Akibat Pergerakan Tanah

Jumat 10 Jan 2025, 19:05 WIB
Ilustrasi - Kondisi akses jalan di Desa Cilngkap, Kabupaten Lebak ambles akibat pergerakan tanah. (Dok. Pribadi)

Ilustrasi - Kondisi akses jalan di Desa Cilngkap, Kabupaten Lebak ambles akibat pergerakan tanah. (Dok. Pribadi)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Ada 10 rumah warga Kampung Karangtanjung, Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, yang terancam ambruk akibat tergerus bencana pergerakan tanah.

Bahkan, dari 10 rumah yang terdampak pergerakan tanah tersebut, satu di antaranya rusak parah.

Camat Karangtanjung, Pandeglang, Endin Chaerudin membenarkan, di wilayahnya terdampak bencana pergerakan tanah yang terjadi pada Senin, 6 Januari 2025 lalu. Akibat bencana tersebut, satu rumah rusak parah dan 9 rumah warga terancam.

"Dari pergerakan tanah itu ada sebanyak 10 rumah yang terdampak, dari sebanyak itu satu rumah yang mengalami kerusakan paling parah," kata Endin, Jumat, 10 Januari 2025.

Baca Juga: BPBD Siapkan Langkah Hadapi Puncak Musim Hujan dan Bencana Hidrometeorologi di Jakarta

Endin memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana pergerakan tanah itu. Warga terdampak pun, kata dia, saat ini masih bertahan di rumahnya masing-masing.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan warga terdampak juga gak ada yang mengungsi, hanya waspada saja," katanya.

Ia bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos) dan anggota DPRD Pandeglang sudah terjun ke lokasi kejadian untuk melihat kondisi dampak pergerakan tanah tersebut.

"Penanganan sementara sudah dilakukan, bantuan sembako bagi warga terdampak juga sudah didistribusikan," katanya.

Menurutnya, selain sudan memberikan bantuan berupa logistik kepada para korban, wilayah yang pergeseran tanah itu bakal dibangun bronjong untuk menahan tanah agar tidak terjadi bencana susulan.

“Kami sudah bantu korban dengan kebutuhan logistik. Dan mau dibangun Bronjong untuk menahan tanah longsor oleh pihak DPUPR Pandeglang," ujarnya.

Berita Terkait
News Update