JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi masih terus menyelidiki kasus penemuan jasad seorang pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Tim gabungan Pelabuhan Tanjung Priok dan Polsek Kawasan Kali Baru juga telah menelusuri sejumlah rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi penemuan jenazah pensiunan jenderal bintang satu tersebut.
"Tim gabungan dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polsek Kawasan Kali Baru telah melakukan penelusuran CCTV yang diduga merupakan tempat kejadian awal kejadian perkara," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam saat dikonfirmasi Poskota, Selasa, 14 Januari 2025.
Hasilnya, kata Ade Ary, petugas menemukan kamera pengawas yang merekam merekam korban diduga bernama Brigjen (Purn) TNI Hendrawan Ostevan, 75 tahun, tengah mengendarai sebuah mobil merek Viosnopol B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada pukul 00.35 WIB. Kemudian mobil tersebut terus melaju di sekitar Kade 07-08 sampai ke ujung Dermaga KCN Marunda.
Baca Juga: Polisi Pastikan Jasad Terambang di Perairan Marunda Pensiunan TNI-BIN
"Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut," ucapnya.
Ade Ary mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus bekerja mencari keberadaan mobil yang dikemudikan korban.
Untuk jenazah korban sendiri sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Hingga saat ini belum ada keterangan resmi apa penyebab korban meninggal dunia.
"Team gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya sudah menemui keluarga korban terkait penanganan lanjutan," katanya.
Baca Juga: Cikupa Tangerang Geger, Bayi Baru Lahir Ditemukan di Selokan Belakang Kontrakan
Sebelum jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan, pada Jumat, 10 Januari 2025 sekitar pukul 15.15 WIB. Ketika itu nelayan baru dari laut dan melihat ada sesosok mayat terapung.
Kemudian penemuan itu disampaikan ke pihak berwajib. Pada saat ditemukan mayat itu mengenakan kaos belang-belang, celana jeans warna hitam, dan gesper hitam.
Selain jasad, juga ditemukan kartu anggota TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) yang diduga milik korban. Kedua kartu anggota itu atas nama Brigjen (Purn) TNI Hendrawan Ostevan. Namun kartu BIN itu masa berlakunya sudah habis per tanggal 31 Desember 2015 silam dengan jabatan Tim Ahli Deputi-III.
.jpg)
