Dana Bansos Rp500.000 Melalui BLT P2KE Telah Disalurkan pada Januari 2025, Begini Proses Pencairannya

Selasa 14 Jan 2025, 19:59 WIB
Dana bansos Rp500.000 BLT P2KE berhak anda cairkan sekarang. (Sumber: Pinterest)

Dana bansos Rp500.000 BLT P2KE berhak anda cairkan sekarang. (Sumber: Pinterest)

POSKOTA, CO.ID- Selamat, ya. Dana bansos senilai Rp500.000 dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (P2KE) sudah bisa anda cairkan sekarang juga di bulan Januari 2025. Ikuti prosesnya di sini sampai akhir.

Salah satu bantuan yang sedang disalurkan yaitu BLT P2KE, yang memberikan dana senilai Rp500.000 kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Januari 2025.

Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan finansial kepada keluarga miskin dan rentan miskin yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE).

Baca Juga: Cara Cek Jadwal Penyaluran Bansos BPNT Tahap 1 2025, Simak Info Selengkapnya di Sini!

Apa Itu BLT P2KE?

Bantuan Langsung Tunai (BLT) Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (P2KE) merupakan salah satu inisiatif pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Program ini memberikan bantuan tunai langsung kepada keluarga yang memenuhi kriteria penerima bantuan dan terdaftar dalam data kependudukan yang valid.

Melansir dari kanal YouTube milik Info Bansos, pada 14 Januari 2025. Mengatakan bahwa salah satu bansos yang sedang melakukan pencairan dana kepada KPM, yaitu BLT P2KE untuk triwulan pertama.

Baca Juga: Jadwal Penyaluran Bansos PIP 2025, Pemilik NIK NISN Tervalidasi Akan Terima Dana Bansos Rp450 Ribu hingga Rp1,8 Juta

Terpantau salah satu kabupaten telah menyalurkan di Provinsi Banten berasal dari Kecamatan Pulau Sari. Para KPM harus mengambil dana bansos di kantor cabang Bank Banten di Kecamatan Labuhan.

Saat ini, penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) menggunakan sistem Government Technologi atau GTC, dan ini merupakan salah satu syarat utama pencairan dana bansos.

"Penerima nantinya diwajibkan untuk membuka rekening bank untuk menerima BLT, karena ini merupakan skema baru yang sedang dijalankan," ucap Ketua Dewan Ekonomi Nasional Bapak Luhud Binsar Panjaitan.

Berita Terkait

News Update