Longsor di Batam, 3 Warga Dinyatakan Meninggal Dunia Tertimbun Rumah

Senin 13 Jan 2025, 23:43 WIB
Sebuah alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi korban longsor di Kota Batam hari ini Senin, 13 Januari 2025. (Sumber: Dok BNPB)

Sebuah alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi korban longsor di Kota Batam hari ini Senin, 13 Januari 2025. (Sumber: Dok BNPB)

BATAM, POSKOTA.CO.ID - Hujan deras dan cuaca esktrem membuat satu unit rumah hancur tertimpa longsoran di Kelurahan Tiban Batu, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau pada Senin dini hari, 13 Januari 2025. Akibatnya empat orang tertimbun material longsoran.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. mengatakan dari empat orang yang tertimbun tiga orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan seorang lagi masih dalam proses pencarian hingga kini.

"Selain korban jiwa, tanah longsor juga menyebabkan lima rumah milik lima kepala keluarga rusak berat karena tertimbun material longsor," ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang diterima Poskota Senin, 13 Januari 2025.

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, Satpol PP bersama relawan dan perangkat kelurahan setempat bersama-sama melakukan upaya pencarian terhadap korban. Tim juga mengerahkan alat berat dalam proses pencarian dan pertolongan tersebut.

Baca Juga: Hujan Deras Sepanjang Malam, Longsor Terjadi di Kota Tarakan Hingga Sebabkan Tiga Warga Meninggal Dunia

Sementara itu berdasarkan informasi cuaca yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, wilayah Kota Batam dan sekitarnya masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan disertai petir hingga dua hari ke depan.

Untuk itu, dikatakan Abdul Muhari pihaknya mengimbau masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan untuk mengantisipasi bencana susulan. Monitoring sungai dan tebing harus dilakukan secara berkala untuk mengetahui kondisi di lapangan.

"Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi selama lebih dari dua jam, warga yang tinggal di bantaran sungai maupun lereng tebing direkomendasikan untuk mengungsi sementara hingga situasi dianggap aman oleh pihak terkait," pesannya.

Berita Terkait
News Update