Hujan Deras Sepanjang Malam, Longsor Terjadi di Kota Tarakan Hingga Sebabkan Tiga Warga Meninggal Dunia

Kamis 26 Des 2024, 16:22 WIB
Kondisi tanah longsor di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (25/12). (Sumber foto: BPBD Kota Tarakan)

Kondisi tanah longsor di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (25/12). (Sumber foto: BPBD Kota Tarakan)

POSKOTA.CO.ID - Intensitas hujan yang cukup tinggi ditambah dengan kondisi tanah yang labil mengakibatkan longsor di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu 25 Desember 2024. Akibatnya tiga orang warga dinyatakan meninggal dunia. 

Longsor yang terjadi pada pukul 02.00 Wita itu terjadi di dua kelurahan yakni Kelurahan Karang Anyar di Kecamatan Tarakan Barat dan Kelurahan Pamusian di Kecamatan Tarakan Tengah.

Dikutip dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tiga orang warga yang dinyatakan meninggal dunia tersebut yakni Mina (36 tahun), Arfan (8 tahun), dan Anselmus (45 tahun), yang semuanya berasal dari Kelurahan Karang Anyar serta 10 Kepala Keluarga terdampak masih dalam pendataan. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. mengatakan selain korban jiwa, kerusakan material juga tercatat cukup signifikan. "Sebanyak tiga unit rumah mengalami kerusakan berat, satu unit rumah rusak ringan, dan enam unit rumah lainnya terdampak longsor," beber Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya dikutip Poskota, Kamis 26 Desember 2024.. 

Tak hanya itu, salah satu akses jalan warga juga amblas, menyulitkan mobilitas di wilayah tersebut. Dilanjutkannya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan bersama dengan berbagai unsur terkait seperti TNI, Polri, Basarnas, Satpol PP, PMI, BAZNAS, dan masyarakat setempat, segera melakukan penanganan dan proses evakuasi. 

Proses pencarian dan pertolongan telah selesai dilakukan, meski saat ini beberapa rumah yang terdampak longsor masih dihuni oleh penghuninya. 

Saat ini, pihak kepolisian telah menangani proses identifikasi dan penanganan korban yang meninggal dunia. Sementara, BPBD Kota Tarakan sedang melakukan perbaikan terhadap rumah-rumah yang rusak serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pemulihan dan penanganan lebih lanjut di kawasan yang terdampak bencana ini.

"BNPB mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu waspada, terutama saat hujan deras. Jika terjadi tanda-tanda tanah retak atau bergerak, segera mengungsi ke tempat yang lebih aman," imbau Abdul Muhari.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Berita Terkait

News Update