Simak berikut ini tanda-tanda apabila akun WhatsApp Anda telah disadap dan cara mudah untuk mengatasinya. (Sumber: Pinterest/techhyme)

TEKNO

Tanda WhatsApp Disadap dari Jarak Jauh dan Solusi Mudah untuk Menghindarinya, Lindungi Data Keamana Privasi HP Anda!

Minggu 12 Jan 2025, 12:00 WIB

POSKOTA.CO.ID - Penyadapan akun WhatsApp kini menjadi masalah yang kian kini meresahkan, terutama seiring meningkatnya penggunaan aplikasi ini untuk komunikasi harian, termasuk dalam urusan bisnis.

Perlindungan data pribadi pun menjadi kebutuhan penting. Artikel ini membahas metode penyadapan, dampaknya, dan langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh pengguna.

Penyadapan WhatsApp dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti:

Penjahat siber memanfaatkan fitur WhatsApp Web dengan memindai kode QR dari perangkat korban, memungkinkan mereka mengakses pesan dan data lainnya. Meskipun notifikasi akan muncul saat perangkat baru terhubung, banyak pengguna yang terlambat menyadarinya.

Aplikasi pemantau aktivitas WhatsApp juga menjadi alat ilegal yang bisa membahayakan privasi. Selain itu, metode phishing digunakan untuk mencuri kode OTP yang dikirim ke nomor korban, memungkinkan pelaku mengambil alih akun dengan mudah.

Baca Juga: Blokir SMS dari Nomor Tidak Dikenal di Hp Anda dengan Mudah, Simak Caranya!

Tanda-Tanda Akun WhatsApp Disadap

1. Kode OTP

Waspadai pesan berisi kode OTP (One Time Password). Kode enam digit ini hanya dikirim saat login ke akun. Jika menerima OTP tanpa meminta, kemungkinan ada pihak lain yang mencoba masuk. Jangan bagikan kode tersebut kepada siapa pun.

2. Aplikasi Log Out Sendiri

Jika akun tiba-tiba keluar sendiri, bisa jadi ada perangkat lain yang mencoba terhubung. Periksa perangkat yang terhubung melalui menu Settings dan opsi WhatsApp Web.

3. Pesan Sudah Dibaca

Pesan yang terbuka tanpa Anda membacanya bisa menjadi tanda bahwa akun sedang dikendalikan pihak lain.

4. Pesan Terkirim Otomatis

Hati-hati jika mendapati pesan terkirim tanpa Anda mengetiknya. Ini juga menjadi indikasi akses ilegal.

5. Status Asing

Status WhatsApp yang muncul tanpa sepengetahuan Anda adalah tanda lain dari pembajakan akun.

6. Panggilan Tak Dikenal

Panggilan yang keluar tanpa sepengetahuan Anda menandakan kemungkinan penyadapan.

Baca Juga: Split Screen di HP Android Bermasalah? Coba 9 Tips Ini untuk Memperbaikinya!

Cara Mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah pada WhatsApp

Untuk mencegah hal ini, aktifkan fitur verifikasi dua langkah yang memberikan lapisan keamanan tambahan. Jangan pernah membagikan kode verifikasi kepada siapa pun. Berikut langkah-langkah untuk mengaktifkannya:

Dampak Penyadapan Akun WhatsApp

Penyadapan dapat mengakibatkan kehilangan akses ke akun, yang sering sulit dipulihkan. Penjahat dapat mengubah pengaturan keamanan, menyebabkan korban terkunci dari akunnya sendiri.

Selain itu, penyadapan bisa memicu kebocoran informasi pribadi, penipuan finansial, dan pencurian identitas. Beberapa korban bahkan tidak dapat memulihkan akun mereka meskipun telah melapor ke WhatsApp atau pihak berwenang.

Baca Juga: Cara Cepat Melacak dan Mengamankan HP Android yang Hilang, Auto Ketemu!

Langkah Pencegahan untuk Menghindari Penyadapan

  1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah: Tambahkan PIN untuk melindungi akun saat verifikasi ulang.
  2. Jangan Bagikan OTP: Kode OTP adalah kunci masuk akun, jaga kerahasiaannya.
  3. Periksa Perangkat yang Tertaut: Pantau perangkat terhubung di pengaturan dan segera keluarkan perangkat yang mencurigakan.
  4. Laporkan Aktivitas Mencurigakan: Jika merasa akun Anda disadap, laporkan ke WhatsApp dan nonaktifkan sementara untuk mencegah penyalahgunaan.

Dengan memahami metode penyadapan yang sering terjadi dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat, pengguna dapat meningkatkan keamanan akun WhatsApp dan melindungi data pribadi mereka dari ancaman siber.

Tags:
cara mencegah penyadapan pada whatsappcara agar WhatsApp tidak disadapCara mengatasi WhatsApp yang disadapnomor hp disadapwhatsapp disadappenyadapan nomor hppenyadapan WhatsApppenyadapan HPpenyadapan

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor