POSKOTA.CO.ID - Pemerintah dikabarkan akan mencairkan saldo dana bantuan sosial (bansos) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp200.000 per bulan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada 2025.
Maka akan berbeda dari tahun sebelumnya yaitu dengan dua alokasi pencairan yaitu 2 bulan sekali melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebesar Rp400.000 atau 3 bulan sekali lewat Kantor Pos Indonesia senilai Rp600.000.
Namun belum ada informasi resmi terkait hal tersebut karena Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE) yang akan dijadikan acuan sebagai penyaluran bansos dari berbagai sektor kementerian hingga pemerintah daerah tersebut masih digodok.
Kemudian beredar juga kabar tentang agen e-warong akan diaktifkan kembali pada 2025, mengingat BPNT yang diprediksi akan cair Rp200.000 per bulan.
Baca Juga: Dana Bansos BLT BBM 2025 Segera Cair? Cek Syarat Penerima dan Prediksi Besaran Bantuan
Maka dari itu simaklah informasi selengkapnya berikut ini.
Apakah E-Warong Akan Aktif Kembali pada 2025 untuk Bansos BPNT?
Pada beberapa tahun lalu, para KPM diminta untuk membeli bahan pangan di e-warong yang sudah bermitra dengan pemerintah ketika saldo dana bansos BPNT diketahui telah cair ke KKS atau PT Pos Indonesia.
Kemudian hal tersebut sudah tidak diterapkan lagi, termasuk pada 2024 lalu. Jadi, KPM akan membeli bahan pangan sendiri di mana pun menggunakan uang bantuan tersebut.
Kendati, kali ini beredar kembali bahwa e-warong akan diaktifkan kembali, sebab pemerintah dikabarkan akan menyediakan agen untuk pembelian bahan pokok untuk para Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM).
Maka nanti, para penerima akan membeli bahan pangan seperti telur hingga minyak menggunakan barcode yang disediakan secara otomatis oleh pemerintah.