BANDUNG BARAT, POSKOTA.CO.ID – Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN), membangun tempat pengolahan sampah terpadu di kawasan wisata Cikole Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Dalam sehari, TPST Cikole ini mengolah 1,5 ton sampah yang dimanfaatkan menjadi kompos, paving hingga papan dan balok kusen.
Setiap produksi sampah yang dikirim ke TPST langsung dibawa ke ruang mesin pemilahan untuk memisahkan sampah yang memiliki nilai ekonomi seperti plastik.
Asisten Deputi Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN, Faturohman menjelaskan, pihaknya berkolaborasi dengan 21 BUMN yang tergabung dalam program penggunaan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terkumpul dana sekitar Rp 1,8 miliar untuk pembangunan TPST.
Menurutnya, pengolahan sampah di TPST Cikole tidak hanya berfokus pada pembuangan tetapi, pada pemanfaatan sampah menjadi produk bernilai ekonomi yang merupakan bagian dari konsep ekonomi sirkular.
"Inisiasi ini sejalan dengan komitmen BUMN dalam mendukung pelestarian lingkungan serta mendukung visi Presiden dan Wakil Presiden tentang pembentukan ekonomi sirkular yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat," kata Faturohman.
Dia melanjutkan, TPST Cikole Jayagiri ini baru memanfaatkan dari 22 tempat wisata di area Perhutani.
Ia menyatakan setiap sampah yang masuk bakal langsung diolah dan dibersihkan pada hari itu juga untuk mencegah polusi.
Untuk pengambilan sampah di awal pengoperasiannya dilakukan seminggu 2 kali.
Namun untuk kedepannya akan dimaksimalkan setiap hari. Sementara sirkularnya bisa dimanfaatkan oleh pihak yang sudah bermitra.