Ketahui Bahaya Konsumsi Es Batu yang Dibuat dari Air Mentah

Jumat 10 Jan 2025, 15:30 WIB
Es batu dari air mentah bisa membawa risiko kesehatan serius, simak informasinya. (Sumber: freepik/Racool_studio)

Es batu dari air mentah bisa membawa risiko kesehatan serius, simak informasinya. (Sumber: freepik/Racool_studio)

POSKOTA.CO.ID - Di tengah cuaca panas, minuman dingin dengan es batu memang sangat menyegarkan.

Namun, tahukah Anda bahwa es batu yang dibuat dari air mentah dapat menyimpan bahaya tersembunyi bagi kesehatan?

Artikel ini akan membahas secara detail risiko kesehatan yang dapat timbul akibat mengonsumsi es batu yang tidak diolah dengan benar.

Baca Juga: Bunga Telang Penarik Uang: Tanaman Liar Diolah Jadi Teh Celup

Ancaman Bakteri dalam Es Batu Air Mentah

Air mentah seringkali mengandung berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri seperti Escherichia coli (E. coli), Salmonella, dan lainnya.

Proses pembekuan air menjadi es tidak selalu membunuh bakteri-bakteri ini. Akibatnya, es batu yang dibuat dari air mentah berpotensi menjadi media penularan penyakit.

Dampak Buruk bagi Sistem Pencernaan

Mengonsumsi es batu yang terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, antara lain:

  • Infeksi bakteri pada usus dapat memicu diare sebagai upaya tubuh untuk mengeluarkan bakteri.
  • Kombinasi muntah dan diare dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.
  • Peradangan pada saluran pencernaan akibat infeksi bakteri dapat menimbulkan rasa sakit dan kram perut.
  • Dalam kasus yang lebih parah, bakteri Salmonella yang mungkin terdapat dalam air mentah dapat menyebabkan demam tifoid.

Risiko Jangka Panjang bagi Kesehatan

Selain gangguan pencernaan akut, penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi air yang terkontaminasi bakteri, termasuk dalam bentuk es batu, dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan jangka panjang.

Beberapa studi mengaitkan infeksi E. coli dengan peningkatan risiko hipertensi.

Infeksi bakteri dapat membebani kerja ginjal dan berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal dalam jangka panjang.

Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, beberapa ahli menduga adanya kaitan antara infeksi bakteri dan peningkatan risiko penyakit jantung.

Berita Terkait
News Update