POSKOTA.CO.ID - BUNGA telang yang biasanya hanya menjadi tanaman liar, dimanfaatkan seorang pemuda di Kampung Curuggaru, Desa Kadugemblo, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Banten. Ia berani berinovasi membuat produk teh telang.
Teguh Arrosid, 21 tahun, sudah sukses menjalankan bisnis teh telang. Omzetnya tak tanggung, per minggu ia bisa mendapatkan Rp8 juta sampai Rp10 juta.
Ia juga sudah rutin mengirimkan produknya itu ke beberapa provinsi di Indonesia. Dari bunga telang itu, Teguh bukan hanya memproduksi beberapa jenis teh, seperti teh tubruk atau teh celup. Namun, ia juga memproduksi jamu telang dan sirup telang.
Pasar teh telang dari hasil kerajinan tangan Teguh, sudah dijual ke Makassar, Aceh dan beberapa daerah lainnya.
Baca Juga: Jembatan Ambruk di Bojongmanik Lebak Mulai Diperbaiki, Anggarannya Capai Rp 305 Juta
Usaha pengolahan teh telang yang dilakoni Teguh berawal dari lomba perencanaan bisnis di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada 2019. Setelah itu, Teguh merealisasikan bisnis tersebut di wilayahnya.
Bahan baku teh telang didapatkan dari kebunnya. Ia sengaja menanam bunga telang itu di lahan seluas 1.000 meter tepat di belakang rumahnya.
Teh telang itu dibuat dari bunga telang yang memiliki warna putih dan ungu. Prosesnya, bunga telang itu dikeringkan kemudian ditumbuk.
"Kemudian dalam lomba itu, saya menjadi juara, dan dari situ saya realisasikan. Bahkan modal awalnya pun dari hadiah lomba itu," ungkapnya, Kamis, 19 Desember 2024.
Baca Juga: Terminal Ciboleger Lebak Direhabilitasi Rp1 Miliar, Wisata ke Suku Baduy Semakin Nyaman
Teguh juga mengaku, saat bencana Covid-19 melanda dirinya melihat peluang pasar berdasarkan kebutuhan dari masyarakat. Karena teh telang ini juga memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh.