POSKOTA.CO.ID - Pemerintah kembali berinovasi dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk tahun 2025. Kali ini, penerima manfaat akan menikmati kemudahan dengan sistem berbasis barcode.
Sistem ini dirancang untuk mempermudah proses transaksi dan memastikan dana BLT digunakan sesuai tujuan.
Lalu, bagaimana skema dan cara pembelanjaannya? Mulai dari pencairan hingga penggunaannya di berbagai merchant, sistem ini menawarkan transparansi dan efisiensi.
Bagi Anda yang terdaftar sebagai penerima, persiapkan diri untuk memahami tata cara baru ini agar dana yang diterima dapat digunakan dengan maksimal. Simak ulasannya berikut ini!
Inovasi Baru dalam Pencairan BLT 2025
Pemerintah memperkenalkan skema baru penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun 2025.
Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, mengungkapkan bahwa bantuan ini akan menggunakan teknologi berbasis barcode.
Sistem ini bertujuan agar dana BLT tepat sasaran dan digunakan sesuai arahan pemerintah. Penerima BLT diwajibkan membuka rekening bank untuk menerima dana bantuan.
Selanjutnya, dana tersebut hanya dapat digunakan untuk membeli kebutuhan tertentu, seperti telur, ayam, beras, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya.
Setiap transaksi akan dipantau melalui barcode untuk mencegah penyalahgunaan.
Proses dan Cara Pembelanjaan BLT
Saat dana BLT cair, penerima akan mendapatkan barcode yang berisi saldo bantuan mereka. Barcode ini dapat digunakan di toko-toko atau warung yang bekerja sama dengan pemerintah.