Orang Tua Pembunuh Bocah di Bekasi Ditangkap di Karawang

Kamis 09 Jan 2025, 17:58 WIB
Seorang warga menunjukkan lokasi penemuan mayat bocah di dalam Ruko Kalimalang Indah Blok C/22, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa, 7 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

Seorang warga menunjukkan lokasi penemuan mayat bocah di dalam Ruko Kalimalang Indah Blok C/22, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa, 7 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya telah menangkap dua orang terduga pelaku pembunuhan seorang bocah yang jasadnya ditemukan di ruko kosong di Kampung Jatibaru, Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Kedua orang yang diduga ayah dan ibu korban itu ditangkap di kawasan Karawang.

"Di Karawang, ditangkap lagi di pinggir jalan deket SPBU," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi Marasabessy kepada awak media, Kamis, 9 Januari 2025.

Menurut Ressa, kedua orang terduga pelaku itu ditangkap saat hendak kabur ke daerah Jawa, pada Rabu, 8 Januari 2025 malam.

Kedua terduga pelaku itu akan kabur karena memang mereka besar dan tinggal di Bekasi. Untuk saat ini kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan.

Baca Juga: Bocah Ditemukan Tewas di Ruko Kosong Bekasi, Diduga Dibuang Orang Tuanya

"Perginya ke arah Jawa. Bukan (balik) ke kampung halaman, karena memang mereka besar dan tinggal di Bekasi," katanya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan Iptu Kukuh Setio Utama menyampaikan bahwa pelaku pembunuhan yang ditangkap di Karawang merupakan orang tua korban.

Kasus pembunuhan terhadap bocah yang belum diketahui identitas itu kini ditangani oleh Polda Metro Jaya.

"Betul, orang tua kandung," kata Kukuh singkat.

Baca Juga: Jasad Bocah di Ruko Bekasi Disebut Belum Lama Tewas

Sebelumnya, warga Kampung Jatibaru, Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi digegerkan dengan penemuan jasad bocah berusia sekitar lima tahun di sebuah ruko kosong, Senin, 6 Januari 2025 sekitar pukul 07.00 WIB. Jasad bocah tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang penjual kopi berinisial AJ, 51 tahun.

Penemuan jasad korban bermula pada saat saksi AJ yang tengah 'markir' di pertigaan jalan inspeksi kalimalang melihat ada seorang laki-laki dewasa memanggul barang yang dibungkus sarung warna hitam ke arah ruko.

Lalu saksi S, 51 tahun, melihat seorang laki-laki yang sempat dilihat oleh AJ berjalan bersama seorang wanita dewasa tanpa memanggul barang dibawa ke dalam ruko.

Selanjutnya saksi penasaran langsung mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP) dan ditemukan sesosok anak laki-laki yang sudah tidak bernyawa dengan posisi telentang di tutup sarung warna hitam.

Dari pemeriksaan luar jasad ditemukan luka lecet di pipi sebelah kiri, kuping sebelah kiri memar, terdapat luka seperti sundutan rokok di pantat, pipi dan kaki serta beberapa luka lain di tubuh korban.

"Berdasarkan keterangan saksi, biasanya (korban) sama kedua orang tuanya tuh. Ketika itu saksi melihat kedua orang tuanya jalan sendiri tanpa anaknya masuk ke ruko itu ngecek, anaknya ada di situ," ucap Kukuh.

Berdasarkan keterangan para saksi, kata Kukuh, orang tua korban merupakan pengamen jalanan. Mereka juga sering beraktivitas di ruko tersebut. Namun pada saat jasad korban ditemukan, justru terduga kedua orangtuanya tidak ditemukan atau menghilang.

Berita Terkait

News Update