POSKOTA.CO.ID - Senin, 6 Januari 2025, menjadi hari yang menghebohkan bagi dunia sepak bola Indonesia. PSSI secara resmi memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Keputusan yang dinilai mendadak ini sontak mengundang perdebatan publik, terutama di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.
Sebagian masyarakat menilai langkah ini sebagai keputusan tepat, sementara sebagian lainnya merasa PSSI terlalu terburu-buru, terutama mengingat jadwal padat Timnas Indonesia yang masih harus melanjutkan babak Kualifikasi Piala Dunia.
Lantas, apa sebenarnya yang terjadi di balik keputusan ini? Berikut ulasan lengkapnya.
Puncak Dinamika Internal di Laga Melawan China
Menurut sejumlah sumber internal, laga tandang melawan China pada akhir Desember 2024 menjadi titik kritis dalam hubungan antara Shin Tae-yong, pemain, dan pihak PSSI.
Dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan telak 0-3, dikabarkan terjadi ketegangan di ruang ganti antara Shin Tae-yong dan beberapa pemain inti.
Masalah ini disebut-sebut berakar dari perbedaan visi permainan antara pelatih dan pemain senior. Beberapa pemain merasa metode latihan dan strategi yang diterapkan Shin terlalu berat, hingga memengaruhi mental bertanding mereka.
Sementara itu, Shin Tae-yong bersikeras mempertahankan gaya bermain agresif yang ia anggap cocok untuk menghadapi lawan-lawan berat di kualifikasi.
Tekanan semakin meningkat ketika hasil buruk melawan China menimbulkan kritik tajam dari masyarakat dan pengamat sepak bola.
PSSI, yang sebelumnya memberikan dukungan penuh kepada Shin, tampaknya mulai mempertimbangkan opsi lain demi menyelamatkan performa Timnas di kompetisi internasional.