Garuk Puing Sambil Menunduk hingga Encok

Rabu 08 Jan 2025, 07:47 WIB
Petugas Suku Dinas Jakarta Barat membersihkan sisa reruntuhan pemukiman di bawah Kolong Tol Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa, 7 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Petugas Suku Dinas Jakarta Barat membersihkan sisa reruntuhan pemukiman di bawah Kolong Tol Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa, 7 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

POSKOTA.CO.ID - Pagi itu, Sujeno, 49 tahun, dengan pakaian dinasnya berwarna oranye, bersiap untuk bekerja. Pria yang bekerja sebagai Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) ini tahu bahwa hari ini akan bekerja keras karena harus membersihkan bekas permukiman warga di kolong Tol Angke, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Segelas teh dan jamuan rebusan seperti singkong di kantor Kelurahan Jelambar Baru menjadi bumbu penyemangat Sujeno. "Persiapannya ya paling ngeteh, ngopi, kan kalau di kantor Kelurahan sudah ada tiap pagi," kata Sujeno sambil mengais triplek bekas bangunan liar, saat ditemui Poskota di kolong Tol Angke, Selasa, 7 Januari 2025.

Dengan pakaian lengkap dan peralatan safety, Sujeno dan petugas lainnya berjibaku menggaruk sampah puing bekas bangunan liar yang didirikan warga di kolong Tol Angke. Kondisinya sudah rimbun nyaris dipenuhi tanaman liar.

Bahkan ada banyak ular yang bersarang di kolong Tol Angke. Sujeno menyadari, sewaktu-waktu ular-ular tersebut bisa saja menyerangnya. Namun banyaknya ular tak membuat dirinya gentar. "Sudah biasa begini, kan memang tugas saya sebagai petugas kebersihan," katanya.

Baca Juga: Hari Terakhir Pembersihan Kolong Tol Angke Jakarta Barat, Pemkot: 35 Persen Sampah Puing Belum Terangkut

Tak mudah membersihkan kolong tol Angke, aksesnya yang begitu sulit membuat Sujeno harus ekstra hati-hati. Apalagi di lokasi terdapat banyak bekas paku yang copot karena pembongkaran bekas permukiman liar warga.

Akses menuju permukiman warga pun juga harus melewati semacam lorong. Mau tak mau, Sujeno harus menunduk jika ingin melintas. "Takut mah enggak, Insya Allah aman, kan saya pakai sepatu safety. Paling cuma pinggang aja yang pegel, encok, karena bolak-balik," tuturnya.

Di usianya yang sudah mulai renta, Sujeno tampak masih begitu gigih bekerja. Semua dilakukan demi keluarga. "Sama baunya juga ganggu, tapi karena sudah biasa, jadi ya sudah dibawa enjoy saja," pungkasnya.

Di lokasi tampak paku-paku masih menempel di triplek bekas bangunan liar yang dibuat oleh warga. Bahkan ada yang sampai jatuh ke tanah. Hal ini sangat membahayakan karena jika lengah, paku bisa saja menancap kaki. Belum lagi di lokasi pohon liar yang rimbun dan dekat dengan sungai membuat ular bertebaran.

Baca Juga: Warga Kolong Tol Angke Direlokasi ke Rusun Rawa Buaya, Pasrah Disuruh Pindah 

Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman mengatakan, ada sekitar 30 sampai 35 persen sampah bekas permukiman warga di kolong tol Angke yang belum terangkut. Pembersihan sampah bekas permukiman warga di kolong tol Angke mulai digencarkan sejak Senin (6/1), dan selesai kemarin. "Di dua hari ini kami upayakan supaya sampah itu maksimal terangkut semua," jelasnya.

Berita Terkait
News Update