POSKOTA.CO.ID - Nasib warga penghuni kolong Tol Angke, Jakarta Barat yang diminta pemerintah untuk mengosongkan lahan jadi sorotan harian Poskota edisi Kamis, 5 Desember 2024.
Sepintas, Rusun Rawa Buaya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, tampak asri. Unit rusun terlihat luas, terasan nyaman, dan juga bersih. Namun, kondisi ini rupanya tidak sesuai dengan harapan para penghuninya.
Bukan kebersihan atau kenyamanan yang para penghuni rusun inginkan. Meski kebutuhan papan terpenuhi, tapi urusan sandang dan pangan masih tetap harus mereka pikirkan.
Pasalnya, pindahnya para penghuni rusun yang sebelumnya tinggal di kolong Tol Angke, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat itu, otomatis membuat mereka kehilangan pekerjaan.
Kini, mereka mengaku masih gelisah mencari peluang kerja baru untuk memenuhi kebutuhan di rusun. Padahal pemindahan penghuni dari kolong Tol Angke ke Rusun Rawa Buaya belum genap sepekan.
Pemprov DKI dan pemerintah pusat resmi memulai relokasi pada Sabtu, 30 November 2024. Selain direlokasi ke Rusun Rawa Buaya, ada juga warga kolong Tol Angke yang dipindah untuk menghuni Rusun PIK Pulo Gadung.
Neti, 44 tahun, seorang penghuni rusun mengaku masih harus berjuang untuk membayar sewa unit di rusun yang diakui cukup mahal. Musababnya, setelah enam bulan difasilitasi oleh pemerintah, ia berkewajiban untuk membayar sewa unit.
Ia menempati unit rusun tipe 30 dengan harga sewa Rp360 ribu per bulan. Neti mengaku cukup keberatan dengan harga sewa itu.
Suami Neti hanya berprofesi sebagai pengepul barang bekas, penghasilannya pun tak menentu. Apalagi sang suami harus menafkahi dirinya dan kedua buah hatinya.
"Kadang Rp70 ribu. Kadang kurang dari Rp50 ribu. Itu juga enggak tiap hari. Kalau ada rejeki bisa dapat Rp70 ribu sampai Rp80 ribu. Hanya cukup buat kebutuhan sehari-hari saja," kata dia saat ditemui Poskota, Rabu, 4 Desember 2024.
Tinggal di rusun menjadi pengalaman baru bagi Neti dan keluarga. Meski masih bingung memikirkan keberlangsungan hidup keluarganya, ia mengaku senang bisa dipindah ke hunian baru yang dinilai lebih nyaman ketimbang harus tinggal di kolong tol.