6 Upaya Pemprov Jakarta Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Rabu 08 Jan 2025, 15:21 WIB
Aktivitas kendaraan dan buruh angkut kapal saat melintasi banjir rob yang melanda kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Lodan Raya, Jakarta Utara, Minggu, 15 Desember 2024. (Poskota/ Ahmad Tri Hawaari)

Aktivitas kendaraan dan buruh angkut kapal saat melintasi banjir rob yang melanda kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Lodan Raya, Jakarta Utara, Minggu, 15 Desember 2024. (Poskota/ Ahmad Tri Hawaari)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta terus melakukan upaya antisipasi menghadapi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan angin kencang.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan, setidaknya ada sejumlah upaya antisipasi bersama pemerintah pusat melibatkan banyak pihak, seperti:

1. Pembangunan infrastruktur pengendalian banjir

  • Bendungan Ciawi dan Sukamahi di hulu.
  • Sodetan Ciliwung di Kecamatan Jatinegara.

2. Pemasangan Saringan Sampah Ciliwung untuk menahan sampah dan mengolahnya menjadi bahan bakar alternatif (RDF).

3. Pengerukan lumpur oleh Dinas Sumber Daya Air untuk mengurangi sedimentasi.

4. Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengurangi potensi bencana hidrometeorologi.

5. Pengecekan sarana dan prasarana infrastruktur pengendalian bencana, termasuk peralatan seperti tenda, perahu, dan pelampung.

6. Pelaksanaan simulasi pendirian tenda melibatkan personil PPSU Kelurahan dan unsur lain.

Pada upaya pembangungan infrastruktur pengendalian banjir, dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) bersama Kementerian PUPR.

"Pada kawasan hulu, telah dibangun Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kedua bendungan yang merupakan bendungan kering (dry dam) yang memiliki daya tampung kurang lebih 6,05 juta meter kubik," kata Yohan dikonfirmasi Rabu 8 Januari 2025.

Baca Juga: Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Pemprov DKI Ambil Langkah Antisipasi

Berita Terkait
News Update