Sandi, eks petugas Damkar Depok, menceritakan pengalamannya selama bertugas dan alasan di balik pemutusan kontraknya pada 6 Januari 2025. (Sumber: Istimewa)

Daerah

Viral Sandi Petugas Damkar Depok Dipecat Setelah 10 Tahun Mengabdi: Saya Jadi Korban Politik

Selasa 07 Jan 2025, 07:51 WIB

POSKOTA.CO.ID - Mantan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok, Sandi Butar Butar, resmi tidak lagi melanjutkan masa baktinya setelah kontrak kerjanya dihentikan.

Surat pemutusan kontrak tersebut diterbitkan pada 2 Januari 2025, ditandatangani oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan Damkar Depok, Tessy Haryati.

Dalam surat tersebut, Sandi dinyatakan telah menyelesaikan masa tugasnya sejak 10 November 2015 hingga 31 Desember 2024.

Namun, kontraknya tidak diperpanjang tanpa keterangan yang jelas. "Saya tidak tahu apa alasan mereka tidak memperpanjang kontrak saya.

Baca Juga: Selamat! Mulai dari Rp100.000 Saldo DANA Gratis Bisa Cair dari 3 Aplikasi Penghasil Uang Ini, Klaim ke Dompet Digital

Apakah karena saya memperjuangkan kebenaran? Saya diberhentikan," ujar Sandi saat dikonfirmasi pada Senin, 6 Januari 2025.

Sandi menduga pemberhentian ini terkait dengan keberaniannya mengungkap sejumlah permasalahan internal. Salah satunya, kerusakan alat-alat kerja yang tidak kunjung diperbaiki oleh pihak Damkar Depok.

"Saya merasa ini bukan soal kinerja, tetapi lebih kepada politik internal. Mereka terusik karena saya berani bersuara," tambahnya.

Kritik Terhadap Pengelolaan Alat Damkar

Selama bertugas hampir satu dekade, Sandi mengaku melihat banyak kendala operasional, salah satunya kerusakan alat pemadam yang dianggap bisa membahayakan petugas di lapangan.

"Saya hanya ingin peralatan yang kami gunakan lebih layak. Itu demi keselamatan kami dan warga," ujarnya.

Namun, upaya Sandi untuk menyuarakan perbaikan itu justru ditanggapi negatif oleh pihak internal. Menurutnya, tidak ada respons signifikan terhadap kritiknya, dan ia merasa hal itu menjadi alasan kontraknya tidak diperpanjang. "Saya jadi korban politik internal, hanya karena menyuarakan perbaikan," ungkapnya.

Belum Ada Tanggapan Resmi dari Damkar Depok

Hingga berita ini diturunkan, pihak Damkar Depok belum memberikan tanggapan resmi terkait alasan tidak diperpanjangnya kontrak kerja Sandi.

Permintaan wawancara kepada Plt. Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tessy Haryati, juga belum mendapatkan respons.

Sementara itu, beberapa rekan sejawat Sandi memberikan dukungan moral kepadanya. "Sandi dikenal sebagai orang yang vokal demi kebaikan bersama.

Saya rasa ini keputusan yang mengecewakan," kata salah seorang petugas yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga: Dana Bansos BPNT Rp400.000 Tahap 1 dari Pemerintah Pencairan Awal Tahun 2025, Begini Info Lengkapnya

Dukungan Publik dan Harapan Masa Depan

Keputusan tidak diperpanjangnya kontrak Sandi mendapat perhatian publik, terutama di media sosial. Banyak yang menyayangkan sikap instansi yang dianggap tidak mendukung transparansi dan keberanian petugas untuk menyuarakan kondisi kerja.

Sandi sendiri berharap, meskipun sudah tidak lagi bertugas, permasalahan yang ia suarakan dapat menjadi perhatian serius bagi Damkar Depok.

"Yang saya inginkan hanya perbaikan. Jangan sampai ini berulang kepada rekan-rekan saya yang lain," tutupnya.

Tags:
Petugas Damkar Depok,

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor