Disebut Jalur Tengkorak! Benarkah Ada Faktor Mistis dari Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang?

Minggu 05 Jan 2025, 13:51 WIB
Ilustrasi Tol Cipularang. (Sumber: Pinterest)

Ilustrasi Tol Cipularang. (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 97 menuju arah Bandung pada Minggu, 5 Januari 2025.

Peristiwa ini melibatkan lima kendaraan, yakni satu truk, satu bus serta tiga kendaraan pribadi. Dari insiden ini tidak ada korban jiwa, tetapi terdapat dua korban luka-luka dan sudah dilarikan ke Rumah Saki Abdul Rodjak, Purwakarta guna menjalani perawatan lebih lanjut.

Kejadian ini bermula saat truk tidak kuat menanjak dan meluncur mundur, kemudian menabrak kendaraan lain yang ada di belakangnya.

Insiden kecelakaan ini sudah berhasil ditangani, dan pengguna jalan bisa melewati kembali lajur Tol Cipularang KM 97.

Baca Juga: Misteri Angkernya Tol Cipularang KM 97: Mitos Minta Tumbal Penunggu Gunung Hejo

Mitos Tol Cipularang

Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang sering kali dikait-kaitkan dengan hal mistis, bahkan ada yang menyebutkan faktor penyebab seringnya terjadi kecelakaan karena ada sebuah perjanjian yang belum tuntas.

Lokasi perlintasan jalan tol sepanjang 58.5 kilometer yang berada di kawasan Gunung Hejo, Kabupaten Purwakarta menjadi pendukung mitos ini berkembang.

Pasalnya, masyarakat mempercayai jika Gunung Hejo menjadi tempat petilasan dari Prabu Siliwangi. Lalu saat pembangunan, janji dibuatkan sebuah jalan ke arah Gunung Hejo serta pembangunan musala tidak ditepati.

Sehingga dianggap bahwa akibat janji tersebut, penunggu dari Gunung Hejo marah dan meminta tumbal.

Baca Juga: Mengapa Sering Terjadi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang? Ini Penjelasan Hasil Investigasi KNKT

Selain itu, ada juga cerita lain bahwa saat pembangunan para kontraktor berupaya untuk mengeruk Gunung Hejo menggunakan alat berat agar pembangunan jalan lebih pendek dan lurus, tetapi upaya tersebut tidak berhasil karena sulit ditembus.

Kemudian pada saat pembangunan memasuki kawasan Gunung Hejo, beberapa buruh meninggal dengan berbagai alasan baik itu terjatuh dari ketinggian atau ketika mengoperasikan alat berat.

Masyarakat setempat juga menyebut jalan Tol Cipularang dengan nama jalur tengkorak.

Baca Juga: Jalur Maut! Inilah 5 Penyebab Kenapa Sering Terjadi Kecelakaan Lalu Lintas di Tol Cipularang

Penjelasan KNKT Terkait Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Komite Nasional Keamanan Transportasi (KNKT) menjelaskan jika karakteristik jalan Tol Cipularang memiliki alinyemen vertikal dengan kemiringan delapan persen serta kombinasi tikungan ganda, khususnya di KM 90 - KM 100 yang sering terjadinya kecelakaan.

KNKT pun menjelaskan bawah pentingnya untuk melakukan pengelolaan kecepatan, mengingat karakteristik jalan yang memiliki turunan panjang serta tikungan tajam.

Faktor lain yang menyebabkan terjadinya kecelakaan di Tol Cipularang ini adalah hal teknis pada kendaraan, sepertai pengoperasian rem dan transmisi.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di KM 97 Tol Cipularang Dipicu Truk Gagal Nanjak

Untuk mengantisipasi insiden kecelakaan di masa yang akan datang, KNKT menyiapkan rekomendasi jangka pendek seperti pemasangan rambu batas kecepatan yang baru, penambahan lampu peringatan cuaca buruk, serta perbaikan drainase untuk mencegah genangan air di jalan.

Harapannya, rekomendasi tersebut mampu mencegah terulangnya kembali kecelakaan serupa di Tol Cipularang.

Berita Terkait

News Update