POSKOTA.CO.ID - Pemerintah menetapkan harga satu porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah sebesar Rp10 ribu.
Praktisi Kesehatan Masyarakat, Ngabila Salama mengatakan, harga satu porsi MBG bisa memenuhi asupan gizi untuk anak.
"Rp10 ribu itu menunya nasi, protein hewani atau nabati, sayur dan buah. Bisa nasi pakai telur, tahu/tempe, capcai, bisa diselipkan dengan buah potong kecil," kata Ngabila melalui pesan singkat, Sabtu, 4 Januari 2025.
Namun, Ngabila menuturkan, pemerintah sebaiknya menambahkan harga untuk satu porsi MBG. Menurutnya, penambahan tersebut digunakan untuk susu.
Baca Juga: Bersiap, Program Makan Bergizi Gratis Usulan Presiden Prabowo Akan Dimulai pada 6 Januari 2025 Ini
"Sebaiknya yang ideal Rp15 ribu menurut saya bisa pakai susu. Atau minimal enggak pakai susu tapi sesuai konsep isi piringku yang harus ada sayur dan buah, lalu lauk pauk itu Rp12 ribu," jelasnya.
Untuk mencakup kebutuhan gizi, Ngabila mengatakan masyarakat bisa menerapkan konsep Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Setengah piring adalah sayur dan buah, makin berwarna warni akan lebih bagus. Setengah piring lainnya adalah karbohidrat/nasi, lauk, pauk kaya protein hewani. Bisa juga nabati dan lemak tentunya dengan komposisi seimbang," jelasnya.
Selain itu, Ngadila menyebut konsumsi gula mesti dikurangi. Pasalnya, gula berlebih mengakibatkan tubuh rentan terserang penyakit.
Baca Juga: DPRD Jakarta Belum Spesifik Bahas Program Makan Bergizi Gratis: Sementara Pakai Anggaran Pusat
"Sayur dan buah dimakan lima porsi per hari, tiga porsi saat makan besar dan dua porsi snack di antara makan besar," terangnya.
Sementara itu, Ahli Gizi Klinis, Jovita Amelia menyampaikan, pemerintah harus benar-benar memastikan satu porsi MBG dapat memenuhi kebutuhan gizi anak.
Ia memaparkan, makanan yang mengandung gizi seimbang, mencakup karbohidrat, protein, lemak baik, serat, vitamin, dan mineral.
"Contoh satu piring makan ada karbo: nasi. Protein: lauk hewani dan nabati. Lemak: minyak dan lemak hewani (dari lauk hewani), serat dan vitamin dari sayur dan buah," ujarnya.