POSKOTA.CO.ID – Untuk mengisi energi, beristirahat sangat diperlukan setiap harinya. Ini jadi kebutuhan dasar tubuh yang sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Saat tidur, tubuh akan memperbaiki sel-sel, mengatur sistem imun, dan memproses informasi yang diterima sepanjang hari.
Karenanya, kurang tidur dapat mempengaruhi daya ingat, konsentrasi, dan meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Baca Juga: Begini Cara Meningkatkan Kualitas Tidur untuk Kesehatan yang Optimal
Dampak Buruk Tidur Berlebihan
Meski miliki manfaat penting, namun tidur berlebihan atau lebih dari 8 jam setiap hari bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Melansir Ameri Sleeping, berikut ini adalah tujuh dampak buruk dari tidur berlebihan setiap hari menurut penelitian:
1. Risiko Stroke
Dalam penelitian terbaru dari University of Cambridge mengungkapkan, orang yang tidur lebih dari delapan jam memiliki kemungkinan 46 persen lebih besar untuk mengalami stroke.
Orang yang durasi tidurnya meningkat selama penelitian juga memiliki risiko stroke empat kali lebih tinggi daripada orang yang tidur teratur.
Baca Juga: Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan dan Cara Mengatasinya
2. Risiko Penyakit Jantung
Dalam survey dari National Health and Nutrition Examination Survey (NAHNES), orang yang tidur lebih dari delapan jam per malam dua kali lebih mungkin mengalami penyakit angin duduk.
Analisis data dari penelitian lain, mengungkap bahwa wanita yang tidur sembilan hingga 11 jam per malam memiliki kemungkinan 38 persen lebih besar untuk menderita penyakit jantung koroner.
3. Penyakit Degeneratif
Dalam penelitian menunjukkan bahwa terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur mungkin terkait dengan peningkatan faktor risiko penyakit Alzheimer.
Sebuah penelitian besar di Spanyol menemukan bahwa orang yang tidur terlalu lama mungkin berisiko lebih tinggi terkena demensia atau pikun.
Baca Juga: Ini Dia Dampak Buruk Tidur Siang Terlalu Lama Kata dr Saddam Ismail
4. Depresi dan Gangguan Mental
Terlalu banyak tidur bahkan dianggap sebagai gejala depresi. Meskipun banyak orang dengan depresi mengalami insomnia, tetapi sekitar 15 persen cenderung tidur berlebihan.
Orang dengan durasi tidur yang panjang juga lebih mungkin mengalami depresi atau gejala kecemasan yang berlebihan dibandingkan dengan orang yang tidur normal.
5. Peningkatan Berat Badan
Menurut penelitian, orang yang tidur sebentar dan terlalu lama mengalami kenaikan berat badan lebih banyak daripada orang yang tidur normal selama periode enam tahun.
Kemudian orang yang tidur lebih dari sembilan jam memiliki kemungkinan 21 persen lebih besar untuk mengalami obesitas.
6. Gangguan Kesuburan
Sebuah penelitian terhadap wanita Korea yang menjalani terapi fertilisasi in vitro menemukan bahwa wanita yang tidur tujuh hingga delapan jam memiliki peluang terbaik untuk hamil.
Penelitian mengungkap bahwa tidur di luar kisaran normal dapat memengaruhi hormon dan siklus sirkadian, sehingga mengganggu kesuburan.
7. Risiko Kematian
Selain menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, dan stroke, tidur yang terlalu lama juga bisa meningkatkan risiko kematian.
Dalam penelitian kesehatan, para peneliti mencari tahu faktor gaya hidup apa yang berhubungan dengan risiko kematian yang lebih tinggi.
Hasilnya menunjukkan bahwa depresi dan status sosial ekonomi yang rendah berpengaruh terhadap lamanya waktu tidur dan peningkatan risiko kematian.