Aksi penyerangan ini kemudian beredar di melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp serta viral di media sosial.
Penyerangan terhadap korban terjadi lantaran sempat tertinggal saat berupaya melarikan diri dari kejaran kelompok lawan.
"Iya, korban kayaknya dikerubungi (diserang) banyak orang. Pelakunya kayaknya masih pada remaja," kata Aris di lokasi, Sabtu, 4 Januari 2025.
Korban menderita luka akibat sabetan senjata tajam di sejumlah bagian.
Meski demikian, setelah kelompok lawan menyerangnya, korban dapat berdiri dan dibonceng oleh anggota kelompoknya menggunakan sepeda motor untuk meninggalkan lokasi.
"Lukanya dibagian sini (belakang kepala) pundak, sama tangan lah, yang kelihatan dalam video," ujar dia.