Polisi Keroyok Kader HMI di Mamuju gegara Tak Terima Ditegur Temui Pacar di Asrama Putri

Jumat 03 Jan 2025, 14:52 WIB
Viral puluhan oknum polisi keroyok seorang mahasiswa Kader HMI di Mamuju karena tak terima ditegur masuk ke asrama putri. (Sumber: Tangkap Layar X/@__PASMANTAP)

Viral puluhan oknum polisi keroyok seorang mahasiswa Kader HMI di Mamuju karena tak terima ditegur masuk ke asrama putri. (Sumber: Tangkap Layar X/@__PASMANTAP)

POSKOTA.CO.ID - Aksi pengeroyokan puluhan oknum anggota polisi kepada sejumlah kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Salah seorang oknum polisi dari Polda Sulawesi Barat (Sulbar) tak terima ditegur oleh seorang mahasiswa karena masuk ke kamar asrama putri pada malam hari.

Peristiwa terjadi di asrama putri Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Tengah (IPM-Mateng) pada Rabu, 1 Januari 2025.

Melansir dari akun @___PASMANTAP mengunggah sebuah video yang memperlihatkan kondisi yang menegangkan di wilayah kost asrama putri itu.

Baca Juga: Bos Rental Ditembak di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Polisi Periksa Penyewa Mobil

“Ditegur masuk asrama cewek, polisi ini ngadu ke puluhan polisi lalu serang mahasiswa,” tulis keterangan unggahan yang dikutip Poskota pada Jumat, 3 Januari 2025.

Dalam video tampak Kapolda Sulbar, Irjen R Adang Ginanjar tegas meminta maaf kepada masyarakat dan dengan penuh amarah berjanji anggota yang terlibat akan diproses hukum.

“Jadi anggota saya yang salah, saya proses hukum,” kata Adang.

Peristiwa itu terjadi bermula dari salah seorang anggota polisi yang selalu datang ke asrama putri diduga mengunjungi kekasihnya itu sudah seringkali ditegur oleh para mahasiswa dan bapak kost.

Baca Juga: Korban Pemerasan Oknum Polisi Saat Menonton DWP Lapor ke Atase Polri Kedubes RI di Malaysia

“Ada oknum polisi yang kurang beretika datang ke asrama putri IPM Mateng sudah sekian kali ditegur termasuk bapak yang punya kontrakan sudah menegur, tapi tidak pernah didengar,” kata Ketua HMI Cabang Manakarra kepada wartawan.

Berita Terkait
News Update