POSKOTA.CO.ID - Sejumlah orang tua di Kota Bekasi mengklaim anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) seharga Rp10 ribu per porsi, tidak ideal.
"Tergantung lauknya, ya. Kalau porsi 10 ribu gimana, enggak tau gizinya malah ada apa enggak," kata salah seorang orang tua murid, Erna, 42 tahun, kepada Poskota.co.id di SDN Margahayu XVIII Kota Bekasi, Kamis, 2 Januari 2025.
Erna mengatakan, harga Rp10 ribu per porsi MBG hanya mendapatkan dua macam lauk dan nasi.
"10 ribu paling cuma nasi, tempe sama tahu, atau telur apalagi coba," ucapnya.
Baca Juga: Dukung Program Bansos Makan Bergizi Gratis, KUR Mandiri 2025 Dibuka untuk Sektor Pangan
Menurutnya, asupan gizi untuk anak-anak tidak tercukupi dengan satu porsi MGB yang berharga Rp10 ribu.
Erna menaksir, anak-anak bisa memperoleh asupan gizi yang ideal jika satu porsi MGB seharga Rp15.000.
"Sebelumnya dari pemerintah kan Rp15 ribu yak, itu aja gak cukup sebenarnya, apalgi harga semua bahan sembako mahal sekarang,"ujarnya.
Walau begitu, Erna mengapresiasi MGB, tetapi eksekusi pemerintah menjalankan program tersebut tidak begitu tepat.
Baca Juga: Ekonom Sebut 46 Persen Masyarakat Soroti Inefisiensi Program Makan Bergizi Gratis
"Sebenarnya bagus, cuma eksekusinya aja gitu yang kurang pas," katanya.
Turunkan Harga Bahan Pokok
Sementara itu, Kamal, 45 tahun, mengatakan MGB seharga Rp10 ribu per porsi tidak sebanding dengan kebutuhan ekonomi yang makin sulit.
"Itu paling cuma dapat, tempe, tahu sama kangkung, apa-apa bahan pokok naik," ujarnya.
Jika harga Rp10 ribu untuk satu porsi MGB tetap dipertahankan, kata Kamal, pemerintah sudah keterlaluan. Ia menganggap, program tersebut lebih baik ditiadakan.
Baca Juga: Viral Sekolah Patok Tempat Makan Bergizi Gratis, Pengamat: Pemprov DKI Harus Bergerak
"Keterlaluan lah, mending enggak usah ada program itu," ucapnya.
Di satu sisi, Kamal mendesak pemerintah menurunkan harga bahan pokok dan menghapus pajak bagi masyarakat kelas ekonomi bawah.
"Sekarang, nih, pajak dinaikin, sembako juga naik, cari uang susah apa-apa mahal. Mending pajak diturunin biar kita gampang cari uang," ujarnya.
Sebelumnya, anggaran untuk program MBG sudah diketok Presiden Prabowo Subianto dengan anggaran Rp10 ribu per hari.
"Kalau kita rinci program bergizi ini nanti rata-rata minimumnya kita ingin memberi indeks per anak per ibu hamil itu Rp10.000 per hari, kita ingin Rp15.000 tapi kondisi anggaran mungkin Rp10.000 kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi," kata Prabowo.