Makan Bergizi Gratis Rp10 ribu per Porsi, Orang Tua di Bekasi Sebut Tak Ideal

Kamis 02 Jan 2025, 17:27 WIB
Erna, 42 tahun, salah seorang orang tua di SDN Margahayu XVIII, Kota Bekasi, Kamis, 2 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

Erna, 42 tahun, salah seorang orang tua di SDN Margahayu XVIII, Kota Bekasi, Kamis, 2 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

Sementara itu, Kamal, 45 tahun, mengatakan MGB seharga Rp10 ribu per porsi tidak sebanding dengan kebutuhan ekonomi yang makin sulit.

"Itu paling cuma dapat, tempe, tahu sama kangkung, apa-apa bahan pokok naik," ujarnya.

Jika harga Rp10 ribu untuk satu porsi MGB tetap dipertahankan, kata Kamal, pemerintah sudah keterlaluan. Ia menganggap, program tersebut lebih baik ditiadakan.

Baca Juga: Viral Sekolah Patok Tempat Makan Bergizi Gratis, Pengamat: Pemprov DKI Harus Bergerak

"Keterlaluan lah, mending enggak usah ada program itu," ucapnya.

Di satu sisi, Kamal mendesak pemerintah menurunkan harga bahan pokok dan menghapus pajak bagi masyarakat kelas ekonomi bawah.

"Sekarang, nih, pajak dinaikin, sembako juga naik, cari uang susah apa-apa mahal. Mending pajak diturunin biar kita gampang cari uang," ujarnya.

Sebelumnya, anggaran untuk program MBG sudah diketok Presiden Prabowo Subianto dengan anggaran Rp10 ribu per hari.

"Kalau kita rinci program bergizi ini nanti rata-rata minimumnya kita ingin memberi indeks per anak per ibu hamil itu Rp10.000 per hari, kita ingin Rp15.000 tapi kondisi anggaran mungkin Rp10.000 kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi," kata Prabowo.

Berita Terkait
News Update