POSKOTA.CO.ID - Mengetahui mobil rental miliknya sudah berpindah tangan dan dikemudikan oleh pria bersenjata, rombongan korban penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak sempat meminta bantuan ke Polsek Cinangka, Polres Cilegon, Polda Banten.
Rombongan korban berusaha meminta perlindungan kepada polisi karena merasa takut dengan ancaman dari pengemudi mobil Brio rental miliknya.
"Iya saya dengar, dia bilang 'saya anggota TNI AU' itu waktu di Saketi, Pandeglang, pada 1 Januari 2025. Waktu dia menakuti kami dan mengeluarkan senjata, makanya kami minta pendampingan polisi di Polsek Cinangka," kata Rizky Agam, 24 tahun, anak dari IAR korban meninggal dunia dalam aksi penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak, Kamis, 2 Januari 2025.
Namun, permintaan bantuan dari rombongan korban ditolak Polsek Cinangka.
Baca Juga: Pelaku dan Korban Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-merak Sempat Kejar-Kejaran
"Bahkan, anggota Polsek Cinangka sempat menghubungi Kapolsek Cinangka, tapi tetap ditolak dan keberatan untuk memberikan pengamanan kepada kami," ucapnya.
Akhirnya, rombongan korban kembali membuntuti mobil rental miliknya yang dibawa oleh terduga pelaku sembari berusaha menghubungi tim Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) dan meminta bantuan untuk mengamankan mobil rental tersebut.
"Tetap kami ikuti tapi berjarak dengan mobil brio yang dibawa pelaku. Akhirnya sampai di rest area dan kami langsung sergap mobil itu. Tapi ternyata dari mobil Sigra yang ngawal mobil Brio itu nembak dan kena ke ayah saya," ucapnya.
Diketahui, sebelum aksi penembakan, rombongan korban dan terduga pelaku sempat terlibat kejar-kejaran mulai dari wilayah Pantai Carita hingga rest area Tol Tangerang-Merak.
Baca Juga: Penembakan di Rest Area Tangerang-Merak, Pelaku Diduga Anggota TNI
Korban IAR harus meregang nyawa setelah menjadi korban penembakan. Jenazahnya kini berada di RSUD Balaraja untuk dilakukan autopsi.