Kondisi rumah dan kios yang terbakar di Jalan Letjen Suprapto, Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 31 Desember 2024. (Poskota/Angga)

Jakarta

Sebelum Tewas Terbakar di Senen, Kakek 70 Tahun Berusaha Selamatkan Sang Istri yang Terjebak di Lantai Atas

Selasa 31 Des 2024, 19:26 WIB

POSKOTA.CO.ID - Kebakaran menghanguskan empat kios dan sebuah rumah di Jalan Letjen Suprapto RT 001/009, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Senin subuh, 30 Desember 2024. Kejadian ini membuat pasangan suami istri (pasutri) tewas terpanggang.

Sosok pasutri yang tewas tersebut dikenal ramah dan aktif bermasyarakat. Korban yang tewas akibat kebakaran tersebut ialah Thyi Bie Tjan, usia 70 tahun, dan istrinya Tjong Lili, usia 65 tahun.

"Jasadnya ditemukan terpisah di dalam rumah," ujar Ketua RT 001 RW 09, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, M. Satiri, kepada Poskota di kediamannya, Selasa 31 Desember 2024.

Satiri menjelaskan, korban khususnya Thyi Bie Tjan adalah sosok yang sangat baik di mata masyarakat. "Engkoh sosialisasi di lingkungan cukup tinggi. Suka membantu warga dan kegiatan lingkungan selalu dibantu," katanya.

Selain itu, Thyi yang juga seorang mualaf ini juga rajin sholat berjamaah di masjid bersama warga. "Sering ikut sholat berjamaah di masjid. Saat Jumatan juga tidak pernah absen selalu ikut juga di masjid yang ada di lingkungan," ungkapnya.

Menurut Satiri, kobaran api itu bermula dari kios warteg milik Agus. Saat itu Agus ada di dapur mau masak lalu melihat ada api.

"Pengakuannya berasal dari korsleting listrik. Api cepat menyambar ke sebelah bangunan hingga melumat rumah korban usaha bakmi 69, kios usaha terpal milik Muamar, dan percetakan sablon milik Efi Chan, semua ludes terbakar," ujarnya.

Pada saat kejadian sekitar pukul 4.20 WIB pada Senin, 30 Desember 2024, asisten rumah tangga (ART) Suparti (50) berusaha menolong Thyi untuk keluar dari rumah yang sudah terbakar.

"Tapi engkoh malah menolak, dan berusaha menolong istrinya yang ada di lantai 2. Engkoh ini sudah ada di lantai bawah rumah saat kejadian. Tapi malah naik tangga ke atas lantai dua untuk menyelamatkan istrinya. Saksi ART Suparti ini berhasil selamat. Tapi engkoh dan enci yang merupakan pasutri ini tidak tertolong tewas terpanggang terjebak di kepungan api yang sudah besar," ungkapnya.

Jasad kedua korban, menurut Satiri, baru ketahuan setelah hangus menjadi arang dan api dapat dipadamkan oleh petugas Damkar Jakarta Pusat. Dua jenazah itu langsung dievakuasi ke RS Cipto oleh petugas Damkar.

Saat kejadian, di dalam rumah hanya ada tiga orang, yaitu pasutri yang tewas dengan seorang ART.

"Antisipasi penjarahan puing-puing bangunan sisa kebakaran oleh para pemulung, sama tim dari kelurahan akan dipasang seng untuk menutup sekitar lokasi kejadian," tambah Satiri.

Berdasarkan pantauan Poskota dari lokasi kejadian, terlihat sisa-sisa puing bangunan yang terbakar sudah sebagian rata dengan tanah. Bangunan permanen berada di jalan utama tersebut masih terpasang garis polisi.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
kebakaransenenlansiaJakarta

Angga Pahlevi

Reporter

Umar Mukhtar

Editor