POSKOTA.CO.ID - Geliat perayaan malam Tahun Baru 2025 tampaknya menjadi ladang rezeki bagi pedagang terompet di Kota Bekasi.
Seorang pedagang terompet, Rino (31) telah mempersiapkan lapaknya sejak Selasa, 31 Desember 2024, pagi. Ia mempersiapkan puluhan terompet berbagai macam jenis dan sejumlah petasan.
Rino meyakini, terompet dagangannya bakal laris manis dan menghasilkan banyak omzet pada momen tahun baru yang identik dengan kemeriahan.
Ia tak mematok dengan omzet tinggi, tetapi Rino meyakini, dompet di kantongnya akan bertambah tebal saat momentum ini, mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
"Ya karena usaha. Momen tahun baru cukup antusias melihat orang-orang pada nyari terompet," kata Rino ditemui di Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa, 31 Desember 2024.
Selama tiga hari ke belakang, Rino mulai mempersiapkan segala macam dagangannya termasuk gerobak dorong yang ia buat sendiri dari material kayu, serta terompet karakter berbentuk barongsai dan Naga serta petasan ia peroleh dari pihak penyedia.
"Persiapan sudah tiga hari buat jualan terompet, mulai dari bikin gerobak, kalau petasan sama terompet saya dapat dari bos," ujarnya.
Harga terompet dan petasan kembang api yang dijualnya cukup terjangkau dan tidak menguras kocek dalam-dalam.
"Ini saya jual terompet harganya terjangkau, dari mulai Rp10 ribu untuk terompet polos, Rp15 ribu untuk terompet naga dan barongsai. Disini paling puluhan terompet yang saya sediakan. Kalau petasan paling mulai dari Rp5 ribu dan Rp10 ribu," ujarnya.
Menurutnya, terompet saat momen tahun baru di Kota Bekasi diburu banyak pembeli, terutama anak-anak. Selain itu, ia meyakini Kota Bekasi menjadi ladang rezeki baginya.
Oleh sebab itu, Rino yang berasal dari Kabupaten Cirebon memilih merantau ke daerah berjuluk Kota Patriot itu sejak 2012.
"Antusias sih, saya jualan terompet kan musiman, kalau tahun baru aja, saya jualan sejak sebelum Covid-19, tapi di Bekasi jualan bagus-bagus aja," katanya.
Rino mengakui, berjualan terompet hanya ia kerjaakan menjelang tahun baru saja. Sehari-harinya, ia berjualan mainan anak-anak dengan cara berkeliling ke satu sekolah ke sekolah lainnya.
"Kalau aktivitas sehari-harinya jualan mainan keliling. Saya melakoni usaha sejak dari dulu, sejak lulus SMK, lalu merantau kesini ikut saudara," ungkapnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.