Harga Cabai Rawit di Kota Bekasi Makin Mahal, Dinas Perdagangan Ungkap Penyebabnya

Senin 30 Des 2024, 15:34 WIB
Sofyan, pedagang sayur di Pasar Baru, Kota Bekasi pada Senin, 30 Desember 2024. (Poskota/Ihsan Fahmi)

Sofyan, pedagang sayur di Pasar Baru, Kota Bekasi pada Senin, 30 Desember 2024. (Poskota/Ihsan Fahmi)

POSKOTA.CO.ID - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi menilai harga cabai rawit mencapai Rp90 ribu per kilogram dipengaruhi berbagai faktor.

Kasie Analisis Perdagangan Disdagperin Kota Bekasi, Eko Wijatmiko mengatakan, kenaikan harga bahan pokok tersebut dipengaruhi permintaan lebih banyak hingga faktor cuaca.

"Kenaikan terjadi disebabkan karena faktor permintaan di saat Nataru tinggi, karena berbarengan dengan libur sekolah hingga rumah tangga konsumsi lebih banyak," kata Eko saat dikonfirmasi Poskota.co.id, Senin, 30 Desember 2024.

Menurutnya, cuaca yang tidak stabil dalam pada beberapa bulan terakhir turut mempengaruhi harga bahan pokok. Pasalnya, panen cabai menjadi terhambat.

"Serta faktor cuaca juga berpengaruh terhadap pada panen cabai," ungkapnya.

Eko menjelaskan, penurunan harga terhadap lonjakan yang terjadi saat momentum Nataru ini, di prediksi terjadi hingga pertengahan Januari.

Namun, kenaikan akan berpotensi kembali turun, karena Februari sudah masuk bulan Ramadhan.

"Jadi, setelah liburan ini bisa terjadi penurunan lagi. Di pertengahan Januari sudah normal kembali, nanti jelang puasa di Februari pasti ada kenaikan kembali," ujarnya.

Lebih lanjut, Eko menuturkan, koordinasi antarberbagai pihak menjadi kunci untuk menekan harga bahan pokok yang melambung saat ini.

"Pemerintah kota melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) melakukan kerja sama antar daerah dari daerah pemasok yang surplus," paparnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait

News Update