5 Bantuan Sosial Ini Segera Cair Awal Tahun 2025, Siap-siap Terima Saldo Dana Bansos dari Subsidi Pemerintah!

Senin 30 Des 2024, 14:52 WIB
Siap-siap menerima saldo dana bansos dari subsidi Pemerintah. (kemensos)

Siap-siap menerima saldo dana bansos dari subsidi Pemerintah. (kemensos)

POSKOTA.CO.ID - Beberapa jenis bantuan sosial diinformasikan akan cair pada awal tahun 2025. Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar siap-siap menerima saldo dana bansos dari subsidi Pemerintah.

Seperti dikutip dari kanal YouTube Gania Vlog, sedikitnya ada lima bantuan sosial utama yang akan cair dan dapat diterima oleh KPM.

Dalam hal ini, Pemerintah melalui berbagai program akan kembali menyalurkan bansos dalam bentuk uang tunai, pangan, hingga subsidi listrik.

Beberapa bantuan sosial utama yang akan dicairkan pada awal tahun ini di antaranya adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Indonesia Pintar (PIP), serta subsidi tarif listrik.

Lantas apa saja daftar bantuan sosial yang cair pada awal tahun 2025 mendatang? Berikut informasi selengkapnya yang bisa disimak lebih lanjut.

Daftar Bantuan Sosial di Awal Tahun 2025

1. Program Keluarga Harapan

Bantuan pertama yang akan dicairkan pada bulan Januari 2025 adalah Program Keluarga Haraoan (PKH) Tahap 1 mencakup alokasi bulan Januari dan Februari. 

Di tahun 2025, pemerintah memutuskan untuk mencairkan subsidi PKH setiap dua bulan sekali bagi KPM yang menggunakan Kartu KKS Merah Putih. 

Sementara itu, bagi KPM yang melalui PT Pos Indonesia, bansos PKH diperkirakan akan dicairkan setiap tiga bulan sekali. 

Proses pencairan bantuan PKH ini sudah dipersiapkan dan segera akan didistribusikan dalam waktu dekat pada awal tahun 2025.

2. Bantuan Beras 10 kg

Bantuan sosial selanjutnya adalah Bantuan Pangan Beras 10 kg. Bantuan ini akan dilanjutkan pada Januari 2025 dan akan diberikan kepada keluarga yang memenuhi syarat untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. 

Program bantuan beras ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga kurang mampu dan memperkuat solidaritas sosial di tengah kondisi ekonomi yang sulit. 

Berita Terkait
News Update