POSKOTA.CO.ID - Pelaku yang diduga melakukan penyerangan kepada pemain dan official Persib Bandung pada Minggu malam, 29 Desember 2024 dilaporkan sudah diamankan pihak kepolisian.
Hal ini berdasarkan postingan di media sosial resmi Polres Surakarta @polrestasurakarta. Pasca viral pemberitaan penyerangan kepada pemain Persib tersebut, Polres Surakarta langsung bergerak cepat.
Dalam hal ini, pihak kepolisian berhasil mengamankan beberapa orang di area Stasiun Solo Balapan pada Minggu malam usai adanya penyerangan kepada pemain dan ofisial tim Persib.
Polisi berhasil mengamankan para suporter yang diamankan dari tiga lokasi berbeda yakni Seputaran Stadion Manahan, SPBU Manahan, dan depan Stasiun Balapan Solo.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan pihaknya berhasil mengamankan sebanyak 47 suporter dari Persib Bandung dan Persis Solo.
"47 suporter yang terdiri dari 32 suporter Persis Solo dan 15 suporter Persib Bandung tersebut diamankan oleh personil Polresta Surakarta pasca melaksanakan pengamanan pertandingan kedua kesebelasan tersebut berlaga di Stadion Manahan Solo," terang Iwan, dikutip Poskota melalui akun Instagram @polrestasurakarta, Senin 30 Desember 2024.
Dalam video tersebut terlihat beberapa orang digiring petugas di area Stasiun Solo Balapan. Orang-orang yang diamankan di Stasiun Solo Balapan langsung dibawa petugas ke Maporlesta Surakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Diberitakan sebelumny, perbuatan tidak menyenangkan dilakukan oleh oknum Suporter Persis Solo yang melakukan penyerangan terhadap pemain dan official Persib Bandung pada Minggu malam, 29 Desember 2024.
Penyerangan tersebut menimpa Kiper Persib Kevin Ray Mendoza dan Benidektus Adi Prianto (fisioterapis) mengalami penyerangan oleh suporter Persis Solo di Stasiun Balapan Solo seusai bertanding dengan Persis Solo dan menang atas Tim tuan rumah.
Dikutip dari media sosial @explorepersib, kejadian dugaan serangan ini bermula ketika seluruh tim Pangeran Biru berangkat menuju Stasiun Solo Balapan untuk pulang ke Bandung.
Saat tiba di stasiun tersebut, Kevin dan Benidektus mampir terlebih dahulu ke minimarket. Saat di minimarket itulah mereka berdua mendapatkan pukulan dari salah seorang yang diduga oknum suporter.
"Saat sudah di stasiun Kevin Mendoza dan Benidektus mampir ke minimarket stasiun, dan saat sedang di minimarket Benidektus mendapat pukulan dari oknum suporter di sana, sementara Kevin berhasil menghindar," tulis keterangan unggahan tersebut.
Tak hanya pemukulan, Kevin dan Benidektus kembali mendapatkan ancaman karena diluar minimarket telah berkumpul banyak orang yang telah menunggu.
"Saat akan membayar, di luar ada 40 orang (kurang lebih) dan satu orang memukul Beni. Kevin diminta Beni sembunyi. Sempat ada ketegangan antara Beni dan massa, namun ada petugas stasiun dan polisi juga TNI mengamankan suasana," jelasnya.
Namun hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak-pihak terkait soal apa yang sebenarnya terjadi di stasiun tersebut. Namun, sang fisioterapis Benidektus berpesan agar semua pihak tidak terpancing oleh situasi.
"Hidup ini bukan untuk membalas hal yang buruk dengan hal yang sama, tapi bagaimana kita belajar membalas hal buruk dengan kebaikan," tulis Beni dalam Instagram story pribadinya @benidektus.ap yang dikutip Poskota, Senin 30 Desember 2024.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.